Tahun 2014, Kematian Ibu dan Bayi Capai 230 Kasus
SERANG,SNOL– Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi Banten menduduki peringkat 5 nasional. Sepanjang tahun 2014 ditemukan 230 kasus AKI dan AKB. Untuk mengurangi kasus itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten memberikan pendidikan kebidanan gratis
kepada putri-putri terbaik yang berasal dari 4 Kabupaten se-Banten, yaitu Kabupaten Serang, Pandeglang, Lebak dan Tangerang.
Kadinkes Banten Sigit Wardjojo mengatakan, tahun 2015 ini Dinkes akan memberikan pendidikan kebidanan gratis kepada 40 orang putri terbaik. Program ini, merupakan salah satu upaya perbaikan pelayanan persalinan.
“Ke 40 putri yang sudah lulus seleksi dilanjutkan mengikuti pendidikan di Poltekes Banten. Setelah lulus, nantinya akan ditempatkan di wilayah tempatnya tinggal, untuk membantu persalinan disana. Dengan kondisi geografis seperti ini, pelayanan kesehatan harus semaksimal mungkin,” kata Sigit, Senin (11/5).
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Banten, Ahmad Derajat mengaku, telah melakukan sosialisasi kepada empat kabupaten/kota, termasuk menyampaikan surat pemberitahuan kepada puskesmas-puskesmas pelosok di empat kabupaten itu.
“Surat pemberitahuan telah kami sampaikan sejak tanggal 5 April, atau satu bulan lalu tapi memang pendaftarnya baru dua saja. Kalau sampai batas waktu perpanjangan belum ada pendaftar sesuai dengan kebutuhan, kita akan lakukan pembukaan gelombang kedua,” ujar Derajat.
Ia berharap, program pemerintah penempatan bidan desa tertinggal berasal dari putri daerah setempat yang menelan anggaran sekitar Rp 2 miliar, dari APBD Banten tahun 2015. Dapat menekan angka kematian ibu dan anak (AKB/AKI). ”Perorang kita alokasikan Rp 50 juta. Mereka akan kita didik secara gratis, dan cuma-Cuma. Mulai dari biaya kuliah, asrama, sampai uang saku,” imbuhnya. (metty/mardiana/jarkasih)