Data Sawah dan Tanaman Rusak Akibat Banjir Belum Diketahui
SERANG,SNOL— Jumlah kerusakan sawah dan tanaman akibat banjir di wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang, hingga kini belum diketahui. Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten mengaku telah memerintahkan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Protektif Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) untuk terjun langsung ke lapangan melakukan pendataan.
Kepala Distanak Banten Eneng Nurcahyati mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari para petani di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Lebak, dampak banjir terhadap lahan pertanian tidak berpengaruh secara signifikan karena para petani sebelumnya sudah sigap sebelum musibah turun. Bencana banjir tersebut hanya berdampak sebagian kecil saja, terutama pada lahan pesawahan yang memasuki masa tanam.
“Lahan pesawahan yang memasuki masa tanam jumlahnya cukup sedikit, karena pesawahan yang ada di Lebak dan Pandeglang sebentar lagi akan memasuki masa panen,” kata Eneng, saat ditemui di aula Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Selasa (28/4).
Musibah banjir di wilayah Lebak dan Pandeglang juga tidak mengganggu siklus stok pangan di Banten, karena intensitasnya tidak berlangsung lama. Lagipula tim UPTD BPTPH Banten sudah bergerak cepat melakukan penanganan. “Kalau hujannya selama tiga hari berturut-turut mungkin dampaknya akan terasa,” ujar Eneng.
Menganai langkah yang dilakukan oleh Distanak untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan akibat banjir, Eneng mengaku, akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pertanian di kabupaten/kota dan para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) agar terjun langsung ke lapangan. “Kita juga menjalin kemitraan dengan para pakar dan warga desa siaga bencana untuk terjun langsung ke masyarakat khususnya para petani, memberikan penyuluhan-penyuluhan,” terangnya, seraya mengakui Distanak Banten hingga saat ini juga belum menerima data kerusakan lahan pertanian akibat banjir tersebut baik dari Pemda maupun para petani langsung yang disampaikan melalui UPTD BPTPH Banten.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Banten Yoyon Sujana meminta Distanak Banten untuk tidak hanya mengandalkan UPTD BPTPH Banten dalam menanggulangi dampak banjir. Ia meminta pejabat di dinas itu untuk terjun langsung ke lapangan. “Jangan hanya menunggu laporan saja,” ujarnya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)