4 Orang Keluar dari ISIS
LEBAK,SNOL– Dari 20 orang warga Lebak yang diduga masuk anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), empat orang diantaranya sudah menyatakan keluar dan membuat surat pernyataan mengundurkan diri. Satu orang lagi mundur dari Gerakan Fajar Nusatara (Gafatar) secara ikhlas dan tidak ada paksaan.
Berdasarkan data yang dihimpun, keempat orang yang mundur dari keanggotaan ISIS, berasal dari Kecamatan Wanasalam hanya beda Kampung dan Desa. Diantaranya, AM Fatwa (30) warga Kampung Bejod Desa Parung Panjag, Kyai Ucu (32) warga Kampung Cipeucang Desa Cipeucang, Hilman Multajim (33) warga Kampung Gunggurung Desa Sukatani dan Aminudin (40) warga Kampung Neglasari Desa Wanasalam.
Dari keempat orang yang membuat surat pernyataan, hanya satu orang yang berhalangan hadir yaitu AM Fatwa (30). Isi dari surat pernyataan yang dibuat oleh salahsatu yang pernah masuk ISIS, Aminudin (40) berisi “Saya menyatakan mundur dari pergerakan mendukung ISIS, saya menolak adanya faham ISIS di Indonesia, saya bersedia memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mengajak masyarakat agar tidak terpengaruh ajakan faham ISIS, saya akan berkerjasama dengan pihak unsur Muspika untuk memberikan informasi apabila ada masyarakat yang bergabung dengan ISIS, dan apabila saya melanggar dari isi surat pernyataan ini, saya siap diproses secara hukum”.
Kapolres Lebak AKBP Mulia Nugraha mengatakan, Polres menghadirkan 4 orang pihak dari ISIS, dan 1 orang dari Gafatar, yang siap membuat surat pernyataan keluar dari organisasi tersebut secara ikhlas dan tidak ada paksaan. Polres juga akan selalu melakukan pengawasan dan memonitoring wilayah Lebak agar tidak ada lagi gerakan ISIS.
“Untuk pembinaan dan pengawasan selanjutnya, kami akan bekerjasama serta akan selalu berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Lebak, agar Lebak bersih dari gerakan yang menyimpang, dari agama dan aturan hukum yang berlaku di Indonesia,” ungkap AKBP Mulia.
Nama yang sudah terdata kurang lebih berjumlah 20 orang. Itu semua dari pengakuan hasil pemeriksaan yang sudah dibai’at. Tapi, tidak menutup kemungkinan kurang atau lebih, karena yang bersangkutan adalah ustad dan kyai, apa yang telah disampaikan oleh mereka kemungkinan santri-santrinya.
“Sengaja kami undang para tokoh agama, ulama dan kyai, turut membantu kami dalam pengawasan. Kami berharap, kepada siapa saja yang masuk angota ISIS atau organisasi yang menyimpang lainnya, untuk segera kembali ke jalan yang benar sesuai ketentuan-ketentuan agama dan Undang-Undang yang berlaku di bangsa ini,” paparnya.
Jika dalam monitoring salama ini bisa dipastikan, maka aparat kepolisian akan bertindak tegas. Sementara, ke empat anggota ISIS yang mengundurkan diri menolak diwawancara, “Bolehkan kami menolak untuk diwawancara ?,” ujar mereka. (mg29/mardiana/jarkasih)