Tawuran, Pelajar Masuk Markas Brimob

SERANG,SNOL–Puluhan pelajar SMKN 2 Kota Serang terlibat tawuran dengan SMK Pasundan 2 Serang, Rabu (22/4) sekitar pukul 11.20 Wib. Tawuran terjadi, tanpa diketahui penyebabnya. Para pelajar SMKN 2 Serang berlarian, saat diserang puluhan pelajar SMK Pasundan, dan masuk ke markas Brimob.

Informasi yang dihimpun, penyerangan terjadi saat para pelajar SMKN 2 Serang melintas di Jalan Letnan Jidun, Pandean, Kota Serang. Tepat di depan SMK Pasundan 2. Tiba-tiba mereka diserang dan langsung berhamburan, akibat ketakutan, akhirnya mereka menyelamatkan diri.

Petugas kepolisian Brimob, langusng mengamankan dan menangkap para pelajar yang masuk ke Markas Brimob itu, tak jauh dari tempat kejadian perkara. Akibatnya, sejumlah siswa diamankan polisi. Mereka juga, langsung dibawa ke Mapolres Serang untuk proses selanjutnya.

Salah seorang siswa Kelas VII Jurusan Mesin SMKN 2 Kota Serang, Yoga mengatakan, ketika ia bersama teman-temannya melintis di jalan tersebut. Dihadang oleh siswa dari SMK Pasundan 2. “Saya, sama teman-teman sedang melintas mau pulang. Tiba-tiba, ada anak Pasundan yang pakai baju batik langsung menyerang kami. Kami langsung kabur, masuk ke Mako Brimob cari aman,” kata Yoga, Rabu (22/4).

Ia juga mengakui, jika sekolahnya sering tawuran. Tapi itu dulu, sekarang dirinya mengelak saat diamankan dan diduga sering terlibat dalam aksi tawuran tersebut. “Saya baru ini saja, itu juga saya kebetulan lewat sama teman-teman. Saya belum pernah tawuran. Makanya kita lari menyelamatkan diri. Harusnya kan mereka yang diamankan, mereka yang nyerang kita,” tambahnya.

Kasat Sabhara Polres Serang Arif Kurniawan menyatakan, para pelajar tersebut diamankan. Karena, mereka masuk ke Mako Brimob saat saling kejar ketika tawuran, dan sebagian pelajar lainnya sempat kabur. “Kami hanya mengamankan saja, dan mendata para siswa ini. Untuk prosesnya, kami serahkan kepada pihak sekolah, dan orang tua masing-masing,” ungkapnya.

Puluhan pelajar yang tertangkap, kemudian diberi hukuman dijemur dan push up. Pihak polres kemudian menghubungi orang tua pelajar, untuk datang menjemput anaknya. (metty/mardiana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.