Pemkot Bakal Kaji Kenaikan Insentif Guru

TANGERANG,SNOL—Permintaan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tangerang mengenai naiknya tunjangan insentif sebesar Rp 200 ribu mendapat respon baik dari pemkot setempat. Sekretaris Daerah Dadi Budaeri berjanji, akan melakukan pengkajian lebih mendalam atas usulan tersebut.

“Sudah diterima usulan tersebut, tapi tidak bisa serta merta mengabulkannya. Perlu ada pengkajian terlebih dulu,” ujarnya saat ditemui di kawasan Pemkot Tangerang, Selasa (21/4). Pengkajian yang akan dilakukan terutama yang akan disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang.

Selain itu, pemkot juga perlu melakukan penghitungan terlebih dulu antara APBD dengan jumlah guru yang tidak sedikit di wilayanya, yakni mencapai 25 ribuan. Jelas ini akan menjadi pertimbangan pemerintah menanggapi usulan PGRI Kota Tangerang.

“Dihitung-hitung terlebih dulu, serta disesuaikan dengan APBD kota juga. Layak atau tidak untuk melancarkan usulan tersebut, sehingga insentif guru bisa naik dari jumlah yang biasa diterima,” ujarnya.

Sementara, Ketua PGRI Kota Tangerang Jamaluddin menanggapi hal tersebut dengan sangat antusias. Menurutnya, perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan sangat besar termasuk mengenai kesejahteraan guru.

Dia mengaku, usulan tersebut bukan untuk mendesak pemerintah. Namun, memang ada beberapa alasan perlu dinaikannya insentif guru tersebut. “Kalau pemerintah sudah melakukan pengkajian, kami bersyukur berarti pemerintah mendengar suara kami,” katanya sumringah.

Saat ditanya mengenai besaran kenaikan insentif dirinya tidak mempermasalahkan hal tersebut. Jumlah Rp 200 ribu itu sudah menjadi hasil hitungan bersama antar guru yang ada di PGRI, serta mewakili guru se Kota Tangerang.

“Kami mengusulkan Rp 200 ribu, kalau nanti tidak sesuai yah tidak apa-apa. Yang penting ada kenaikan,”harapnya. Selama ini, insentif yang diterima sebesar Rp 500 ribu perbulan yang kemudian dicairkan per tiga bulan sekali.

Jamal menganggap, angka insentif tersebut masih jauh dari kata layak. Menurutnya, masih banyak guru yang gajinya masih di bawah insentif, baik guru di swasta maupun di negeri.

Seperti diungkapkan salah seorang guru sekolah dasar swasta di Kecamatan Tangerang, di Kota Tangerang, Yenih, yang merasa senang kalau memang kenaikan insentif bisa terjadi. Menurutnya, insentif merupakan bonus tambahan di luar gaji dari sekolah yang sangat membantu keberlangsungan hidupnya dan keluarga.

“Alhamdulillah kalau memang mau naik, lumayan buat tambahan gaji bulanan,” pungkasnya. (widiawati/pramita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.