Listrik Konslet, 20 Pabrik Terbakar
TIGARAKSA,SNOL—Konsleting listrik sukses membuat 20 pabrik dan pergudangan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) mencatat kebakaran mayoritas terjadi di Kecamatan Kosambi dan Cikupa.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara mengungkapkan, sejak awal Januari hingga April ini sudah ada 20 pabrik dan pergudangan yang terbakar. Terakhir, dua lantai gedung produksi PT Astari Niagara Internasional di Jalan Raya Serang Km 9 Nomor 45 Desa Kadu Jaya Kecamatan Curug terbakar. Beruntung dalam insiden di pabrik yang memproduksi akrilik (fiber) tidak menimbulkan korban jiwa, Sabtu (18/4).
“Rata-rata kebakaran terjadi di pabrik garmen, kertas dan bahan-bahan kimia, pergudangan dan lainnya. Penyebabnya beragam akibat konsleting lsitrik, kecerobohan karyawan dalam bekerja dan gesekan bahan kimia yang mudah meledak. Sementara penyebab kebakaran di PT Astari masih didalami, informasinya diduga api dari keran cairan kimia yang mengeluarkan percikan api,” ungkapnya kepada Satelit News, Minggu (19/4).
Lanjut Teteng, 20 perusahaan terbakar tersebut mayoritas ada di Kecamatan Kosambi yang merupakan kawasan pergudangan serta Kecamatan Cikupa yang merupakan kawasan industri.
Saat ditanya soal ketersediaan alat pemadam kebakaran di sejumlah pabrik di Kabupaten Tangerang, Teteng menegaskan, sudah ada alat pemadam. Namun, saat api membesar dan banyak bahan yang mudah terbakar membuat alat pemadam kebakaran yang ada tak sanggup mengatasinya.
“Contohnya seperti di PT Astari, disana ada 11 alat pemadam kebakaran dan pipa hydrant tapi api cepat membesar karena bahan kimia semua yang terbakar. Kemudian untuk pemadaman dibutuhkan upaya sejumlah mobil pemadam kebakaran,” terangnya.
Teteng menambahkan, sejumlah pegawai ataupun security pabrik juga diharapkan dapat bertindak cepat dan tepat saat api akan membesar. Misalnya, dengan mematikan arus listrik dan memadamkan api saat masih kecil agar tidak merambat, serta menjauhkan barang mudah terbakar.
Ia menghimbau setiap perusahaan baik produksi garmen maupun lainnya agar memperhatikan hal-hal sekecil apapun yang bisa memicu kebakaran, terutama di daerah pergudangan serta pabrik kimia yang merupakan rawan kebakaran. “Saya menghimbau agar setiap perusahaan memperhatikan kondisi aliran listrik, karena itu rentan memicu kebakaran,” katanya.
Polisi Periksa Kebakaran di Pabrik Akrilik
Hingga kini penyebab kebakaran di PT Astari Niagara Internasional masih dalam pemeriksaan Polres Kota Tangerang. Kapolsek Curug, Kompol Tri Hartono mengungkapkan, penyebab kebakaran saat ini masih dalam pemeriksaan Polresta Tangerang. “Masih dalam pemeriksaan dan tidak ada korban jiwa,” katanya.
Kepala Security PT Astari Niagara Internasional Yulianto menjelaskan mengungkapkan, kebakaran di pabrik produksi akrilik tersebut terjadi pada Sabtu (18/4) sekitar pukul 14.30 Wib. Pihaknya menduga api muncul akibat gesekan keran bahan baku yang terus menerus dan menjalar ke bahan baku mudah terbakar lainnya, sehingga dengan cepat api membesar. Akibatnya gudang lantai satu dan dua ludes dilalap si jago merah. Api bisa dijinakkan sekitar pukul 16.00 Wib, setelah dibantu 5 unit mobil pemadam dari BPBD.
Menurutnya, dua lantai yang ludes terlalap sijago merah itu merupakan tempat bahan baku utama produksi. “Kebakaran kemarin tidak menimbulkan korban, hanya gudang bahan baku saja yang ludes terlalap si jago merah,” tandasnya.
Ditanya apakah karyawan masih dapat bekerja esok hari, Yulianto menambahkan, karena tidak ada stok bahan baku pasca insiden kemarin pihaknya belum mendapat keterangan lebih lanjut dari manajemen. Saat ini ada 300 karyawan yang bekerja di pabrik tersebut. “Karyawan juga terancam libur karena hampir seluruh bahan baku produksi ludes terbakar. Kerugian akibat kebakaran ini pastinya saya tidak tahu, mungkin miliaran,” pungkasnya. (mg26/aditya)