Rel Amblas Lagi, Kereta Anjlok
SOLEAR,SNOL Kereta Rel Listrik (KRL) Jurusan Rangkasbitung menuju Jakarta anjlok, Sabtu (18/1). Penyebabnya diketahui karena pada rel kereta terjadi amblas di KM 7 sebelum Stasiun Kereta Api Tigaraksa Desa Cikuya Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang amblas. Rel tersebut sebelumnya sempat amblas pada Kamis pekan lalu dan telah diperbaiki oleh PT KAI.
Informasi yang dihimpun Satelit News, setelah diperbaiki dua hari sebelumnya, bantalan rel kereta itu kembali amblas. Akibatnya, KRL jurusan Rangkasbitung – Jakarta, anjlok saat melintas sekitar pukul 09.00 Wib. Meski tidak ada korban jiwa, namun peristiwa itu mengakibatkan perjalanan kereta terputus, karena perlintasan kereta tidak bisa dilalui.
Kondisi itu membuat sejumlah petugas dari PT KAI daerah operasi 1 Jakarta, kembali disibukkan dengan pekerjaan berat. Selain memperbaiki bantalan rel yang amblas disaat hujan, petugas juga harus mengevakuasi gerbong kereta. Penumpang diminta turun dari kereta selama perbaikan di rel tersebut. Sementara, di stasiun juga terjadi penumpukan penumpang. Mereka yang akan menuju Jakarta terpaksa beralih ke jasa angkutan umum lain seperti Ojek dan Angkot.
“Anjloknya kereta Jurusan Rangkasbitung-Jakarta ini mengakibatkan terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Tigaraksa. Penumpang terlantar lebih dari satu jam. Bahkan sejumlah penumpang memilih mengurungkan niatnya untuk menuju Jakarta dan memilih kembali ke rumah naik angkutan lain,” ujar Jamal, salahsatu penumpang.
Penumpang lainnya, Mardan mengatakan, amblasnya rel kereta yang baru saja diperbaiki diduga karena bantalan rel belum stabil serta tak kuat menahan beban kereta yang melintas. Ditambah tanah yang menopang bantalan rel amblas setelah diguyur hujan terus menerus,” terangnya.
Terpisah, anggota Forum Pengguna Kereta Api Tigaraksa, Sahrudin mengatakan, hasil koordinasinya dengan pegawai Stasiun Kereta Api Tigaraksa bahwa Minggu pagi lalu kereta dari Rangkasbitung menuju Tangerang belum beroperasi. “Sementara kereta baru beroperasi sekitar pukul 07.30 Wib, seharusnya dari pukul 05.00 – 06.30 ada yang beroperasi. Tidak beroperasinya kereta itu karena mungkin masih khawatir kereta bisa anjlok lagi di KM 7,” tegasnya.
Kondisi ini jelas mengganggu pelayanan publik serta dikhawatirkan kereta kembali anjlok, karena tingginya jumlah pengguna kereta pada hari kerja. Menurutnya, yang paling tersiksa dengan gangguan pelayanan kereta sejak Sabtu lalu yakni dari Citeras, Maja dan Rangkasbitung sampai Merak. “Mereka tersiksa dengan kejadian ini. Apabila kereta tidak beroperasi, penumpang harus menggunakan mobil angkutan dengan ongkos yang besar untuk ke Jakarta,” paparnya.
Sebelumnya, bantalan rel kereta di KM 7 sebelum Stasiun Tigaraksa dari arah Parung Panjang bergeser akibat tanahnya amblas, Kamis (16/1). Amblasnya tanah yang berakibat pada gesernya bantalan rel diduga akibat curah hujan yang tinggi sejak beberapa hari terakhir. Sehingga perjalanan kereta pun tersendat.
Kepala Stasiun Tigaraksa Hermansyah kepada Satelit News membenarkan adanya rel yang bergesar, akibat tanah yang amblas. Dugaannya akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari ini. Namun hal itu langsung ditangani oleh petugas PT KAI, dengan melakukan perbaikan. (aditya/jarkasih)