Jalur Perkotaan Ditutup Dua Jam
PANDEGLANG,SNOL—Jalur perkotaan dari pasar Pandeglang menuju pendopo Bupati, dan dari gedung Graha Pancasila menuju kantor Setda setempat, terpaksa harus ditutup dan dialihkan ke jalur lainnya dengan memutar arah.
Karena, puluhan sanggar seni tradisional seProvinsi Banten memadati sepanjang jalur tersebut.
Keramaian itu terlihat, dalam acara Festival Pekan Budaya Kabupaten Pandeglang yang digagas oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pandeglang. Selain sanggar kesenian yang ada di Kabupaten Pandeglang, acara itu juga dimeriahkan dengan kehadiran tim kesenian dari Kabupaten/Kota seBanten.
Salah satu penampilan kesenian yang memukau yaitu, kesenian barongsai dari Kota Tangerang, kesenian ‘Bebegig’ dari Kabupaten Lebak, seni tari dari sanggar Putra Kusumah Pandeglang, serta beberapa penampilan lainnya. Bahkan, Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi tak ketinggalan “nyawer” ke pemain barongsai.
Selain Bupati Erwan dan istrinya Siti Erna, sejumlah pejabat Muspida seperti Kajari Pandeglang Sitti Ratnah, Kapolres AKBP Widiatmoko, Dandim 0601 Pandeglang Letkol ARH Asep Suganjar, dan beberapa kepala SKPD lainnya turut hadir. Mereka terlihat terhibur dengan pementasan para seniman dan budayawan tersebut.
Bahkan, Kapolres AKBP Widiatmoko dan Dandim Letkol ARH Asep, sempat menunggangi kuda berkeliling bersama iring – iringan peserta pekan budaya tersebut. Yang kemudian berkumpul dan dipusatkan di depan gerbang pendopo Bupati setempat.
Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi menyatakan, pekan budaya itu harus dilestarikan. Karena, tidak semua yang tradisional itu tidak menarik. “Buktinya, kita lihat tadi. Semuanya sangat menarik, dan menghibur kita semua. Ini salah satu bukti, bahwa potensi kesenian dan kebudayaan sangat luar biasa. Hal itu juga, menjadi salah satu daya tarik penunjang perkembangan pariwisata,” kata Bupati Erwan, Kamis (16/4).
Ditambahkannya, Pemkab berjanji akan terus melestarikan hal-hal semacam itu. Seiring visi – misi Kabupaten Pandeglang yaitu, menjadi daerah unggulan dibidang agro bisnis dan agro wisata.
Kepala Disparpora Agus Sumardani menambahkan, festival pekan budaya itu merupakan bukti kepeduliannya untuk mengembangkan seni dan budaya tradisi, serta menuju pengembangan kepariwisataan di Banten, khususnya Pandeglang.
“Butuh peran serta dan kerjasama semua pihak, dan mari kita lestarikan bersama,” tandasnya.
Acara yang dimulai sekitar pukul 14.00 Wib, berlangsung sekitar 2 jam. Setelah itu, arus lalu lintas disekitar perkotaan kembali normal. Para peserta dikumpulkan di halaman Bale Budaya (Balbud) setempat, untuk mengikuti kegiatan selanjutnya. Dalam kesempatan itu, panitia pelaksana menggelar lomba fotoghrafi yang diikuti oleh puluhan fotoghrafer seBanten. (mardiana)