Ijazah Kebawa Banjir, Balon Kades Terancam Dicoret

TIGARAKSA,SNOL—Dua Bakal Calon (Balon) Kepala Desa (Kades) terancam dicoret dan tak bisa mengikuti bursa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Juni mendatang. Hal ini dikarenakan menjelang penutupan pendaftaran yang hanya tinggal hitungan jam

kemarin, dua orang tersebut belum juga menyerahkan ijazah sebagai salah satu persyaratannya.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Pemerintahan Desa Kabupaten Tangerang Imam Hidayat menjelaskan, ada dua orang Balon Kades yang belum menyerahkan ijazahnya. Jika sampai batas akhir, kedua Balon tersebut belum memenuhi persyaratan itu maka dipastikan tidak akan mengikuti pesta demokrasi tingkat bawah tersebut.
“Dua Balon Kades tersebut dari Desa Pesanggrahan Kecamatan Solear dan Desa Onyam Kecamatan Gunung Kaler. Panitia harus tegas, jika memang sampai batas akhir ini belum menyerahkan ijazahnya maka harus dikunci. Artinya, dia tidak bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya,” terangnya kepada Satelit News, kemarin.
Setelah semua persyaratan terkumpul, pihaknya akan melakukan verifikasi ulang. Setelah dilakukan verifikasi, selanjutnya akan dilakukan rapat pleno penetapan Balon Kades oleh seluruh panitia.
“Kalau yang ijazahnya hilang harus laporan dulu ke dinas terkait. Misalnya, kalau ijazah Madrasah Tsanawiyah maka harus ke Kantor Kementerian Agama. Nah kalau SMP harus ke Kantor Dinas Pendidikan. Ijazah itu kan sebagai salah satu syarat para calon Kades. Lah kalau syaratnya saja tidak ada bagaimana bisa diverifikasi,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu Balon Kades Desa Onyam Rudi Heriyanto mengungkapkan, dirinya telah menerima pemberitahuan terkait adanya kekurangan persyaratan pada hari Jumat lalu. Dia berdalih belum meneyerahkan persyaratan itu karena ijazah miliknya hilang diterpa banjir beberapa waktu lalu.
“Hari Jumat itu kan tanggal merah, sedangkan kami diberitahukan belum menyerahkan syarat ijazah itu sore harinya. Jadi kemarin itu bukan tidak memberikan ijazah tapi karena ijazah yang saya punya hilang pada waktu kebanjiran. Nah kalau mau mengurusnya juga kan pada hari libur. Makanya terbentur sama waktu,” kilahnya.. (mg27/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.