WH Damprat Pelaku Pungli
TANGERANG, SNOL Usaha Walikota Tangerang Wahidin Halim (WH) untuk menciptakan sistem pemerintahan bersih menghadapi tantangan. Sebab masih saja ada oknum-oknum berseragam melakukan tindakan tidak terpuji yang mencoreng wajah birokrasi kota akhlaqul karimah.
Seperti yang terjadi Kamis (4/10). Saat orang nomor satu di Kota Tangerang ini melakukan tinjauan pembangunan di sejumlah wilayah di Kecamatan Jatiuwung, dia ‘menangkap basah’ beberapa orang yang melakukan pungutan liar (pungli) di jalanan.
Melihat pemandangan tersebut, Wahidin spontan menginterogasi para pelaku. Parahnya, saat ‘tertangkap’ mereka yang melakukan pungli mengenakan baju beratribut Pemkot Tangerang. Bisa ditebak, kondisi itu tak pelak membuat WH naik pitam, dia pun marah. Mungkin lantaran saking kesalnya, pembatas jalan yang selama ini digunakan oleh oknum petugas tersebut untuk memperlancar aksinya dia lempar. Melihat sang Walikota marah, orang-orang tersebut langsung menghilang begitu saja. “Ini jangan sampai terulang lagi,” tegas Wahidin.
Sementara dari hasil tinjauannya, dia menyaksikan langsung kondisi bangunan yang walaupun spek-nya telah sesuai namun pembangunannya tidak tepat waktu sesuai dengan kalender kerja. Kondisi ini selain diakibatkan oleh hal yang bersifat administratif, teknis pekerjaan, juga dikarenakan beberapa dari rekanan dan pemborong tersebut yang kekurangan modal saat pembangunan sedang dilaksanakan. Hal itu pula yang membuat Walikota langsung mengevaluasi jajaran dinas yang terkait. “Kalau perlu diverifikasi ulang, masak dapat kerjaan nggak punya modal buat ngerjainnya,” ujarnya.
Walikota juga mengatakan agar SKPD terkait, Camat dan Lurah dapat terus mengawasi pekerjaan teknis yang dilakukan oleh rekanan seperti kualitas dan ukuran material, pekerja bangunannya sehingga dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Seperti halnya bangunan sekolah yang tiga lantai di Kecamatan Jatiuwung ini sangat mendapatkan respons yang tinggi dari masyarakat sekitarnya.”Masyarakat pasti bangga dan senang punya sekolah yang bagus,” ujarnya. (made)