Airin ke Ical, Atin ke Agung

SERPONG,SNOL— Kisruh diinternal Partai Golkar ternyata tidak hanya terjadi di tingkat pusat saja. Di Tangsel pun dikabarkan mulai terpecah menjadi dua kubu.

Informasi yang dihimpun, perpecahan tersebut yaitu Airin Rachmi Diany dan Rahmat Hidayat selaku Sekretaris DPD Golkar Tangsel yang mendukung Ical dalam Munas di Bali. Sedangkan kubu lain adalah Atin Suprihatin Ketua Harian dan Rahman Wakil Ketua DPD Golkar Tangsel yang mendukung Agung Laksono.

Saat dikonfirmasi, Rahman mengakui memang menjadi peserta Munas Ancol mendukung Agung Laksono. “Saya memang perserta pada Munasnya Pak Agung, kalau Pak Atin hanya datang saja ke sana,” tuturnya.

Rahman mengakui saat ini di Golkar Tangsel memang ada kubu Agung dan juga kubu Ical, namun dia membantah jika karena hal itu adanya perpecahan di internal Golkar Tangsel. “Politik itu pilihan, kalau saya lebih memilih Agung itu hak saya, dan kalau yang lain memilih Ical itu juga haknya. Tapi bukan berarti diinternal kami pecah, kami tetap satu Golkar,” ujarnya.

Mengenai adanya instruksi untuk seluruh ketua DPD Golkar agar menyatakan dukungan terbuka terhadap kepemimpinan Agung, Rahman mengaku sangat menyangkan sikap Airin sebagai ketua Golkar Tangsel yang hanya diam saja. “Saya juga bingung dengan sikap ketua yang saat ini diam saja. Kalau memang mau ke Ical ya kita gelar rapat, kalau mau ke Agung ya harus diadakan rapat juga, ini partai politik harus ada sikap tidak bisa diam saja,” ujarnya.

Saat ditanyai lebih lanjut apakah Rahman dan rekan-rekannya yang berpihak terhadap Agung akan mendesak Airin untuk menyatakan dukungan terbuka terhdap Agung, Rahman mengaku tidak punya hak untuk mendesak siapa pun.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Tb Ace Hasan Syadily mengungkapkan, soal posisi Airin digantikan Pelaksana Tugas (Plt) itu masih belum resmi. Sebab saat ini masih banyak proses yang harus dilalui.

“Kalau soal itu belum resmi, dan juga masih banyak prosesnya yang harus dilalui untuk menetapkan Plt dan sebagainya,” ujarnya.

Namun soal ancaman Airin akan dilengserkan jika tidak menyatakan dukungan terbuka terhadap kepimpinan Agung, Ace mengatakan hal itu sudah keputusan dari Mahkamah partai Golkar. “Kalau itu memang benar, seluruh tingkatan DPD I dan II yang ingin masih menjabat sebagai Ketua DPD harus mengakui Pak Agung sebagai Ketua Umum, jika tidak maka akan ada perubahan di pengurusannya nanti dan akan diisi Plt,” tegasnya. (pramita/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.