Situ Ciledug Mau Direvitalisasi
PAMULANG,SNOL— Situ Ciledug seluas 12 hektar di Benda Kecamatan Pamulang bakal direvitalisasi. Proyek ini akan menggusur semua tambak dan empang pemancingan yang berada di area situ tersebut.
Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel, Ade Suprizal mengungkapkan, proyek revitalisasi Situ Ciledug pada tahun ini merupakan program khusus dari Kementerian PU. “Ini sebenarnya tahap kedua, yang pertama itu sudah dilakukan pada tahun lalu. Dan tahun ini direncanakan seluas 12 hektar Situ Ciledug bakal kembali direvitalisasi,” ujarnya, Selasa (23/3).
Luasan tersebut termasuk lahan yang beberapa bulan ini dikeruk oleh pengembang PT Respati Bangun Jaya, yang semula bakal dijadikan kawasan pemukiman senilai Rp490 juta perunitnya. Tak hanya itu, luasan juga termasuk dengan puluhan lahan empang dan tambak milik warga setempat.
“Kami harap, dengan adanya proyek revitalisasi ini sendimen ataupun pengendapan tanah dan lumpurnya mulai hilang, sehingga debit air yang akan tertampung di dalamnya akan lebih banyak,” tutur Ade.
Sudah beberapa tahun kebelakangan ini, debit air yang ditampung Situ Ciledug sudah jauh berkurang. Malah, titik jenuh air di situ yang terkenal dengan nama Situ Pamulang itu sudah cenderung tak tertampung. “Jadi ketika air masuk, tidak ditampung malah langsung terbuang lagi,” katanya.
Untuk revitalisasi belasan hektar situ ini, alokasi dana yang dikucurkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ditaksir mencapai Rp 10 miliar lebih. Anggaran tersebut akan dikucurkan tahun ini untuk segera dikerjakan, tentunya dengan menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) sebagai pengawas dan pelaksana di lapangannya.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menghimbau agar seluruh masyarakat setempat terutama bagi pemilik pemancingan ataupun tambak, untuk mau direvitalisasi. Bukannya tidak memperhatikan, namun Pemkot Tangsel akan memilih mana yang lebih mementingkan kepentingan umum dibandingkan keuntungan pribadi.
“Bukannya kami tidak memperhatikan, tapi kepentingan umum lebih kita dahulukan,” ungkapnya.
Tak hanya kolam pemancingan dan juga tambak milik warga, bangunan yang berada di bantaran situ juga bakal ditertibkan. (pramita/jarkasih)