GMNI Tuntut Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
PANDEGLANG,SNOL – Jalan Raya depan Pendopo Bupati Pandeglang kembali dibuat macet. Kali ini, sekelompok pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pandeglang memblokir satu jalur jalan raya tersebut. Akibatnya, kemacetan kendaraan dan gangguan lalu lintas tak terhindarkan.
Aksi itu dilakukan saat aktivis mahasiswa berunjuk rasa menuntut Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi untuk bertindak tegas kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang masih dianggap buruk dari segi kinerjanya.
Pantauan di lapangan, massa tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Pendemo langsung merangsek ke depan gerbang Pendopo yang sudah dijaga ketat oleh puluhan aparat kepolisian setempat. Sambil berorasi, mengacung-acungkan spanduk dan poster, serta membagi-bagikan selebaran kepada pengguna jalan.
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pandeglang masih rendah, banyak potensi daerah yang belum dikelola maksimal. Kami ingin, Bupati Erwan segera mengambil langkah tegas kepada SKPD yang tidak mencapai target PAD,” kata Royhand Fazdhar, orator aksi, Kamis (28/8). Royhand juga mengatakan, kebutuhan sekunder masyarakat seperti Pendidikan, Infrastruktur dan Ekonomi Kerakyatan, sampai saat ini masih belum mengalami perubahan signifikan. Padahal, Pemerintah Daerah (pemda) selalu menggembor-gemborkan sebagai daerah yang memiliki segudang potensi dari berbagai bidang. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM), juga belum tertata dengan rapih serta optimal. Karena, pemuda, kaum intelektual, dan komponen Ormas serta OKP di Pandeglang, merasa belum mendapatkan pembinaan serta pemberdayaan yang jelas dari Pemerintah Daerah (Pemda).
“Lihat di selatan sana, masyarakat banyak yang tidak sekolah. Fasilitas pendidikan masih rusak dan kurang laik, infrastruktur jalan hancur dan beberapa persoalan sosial lainnya, yang seolah-olah lepas dari perhatian pemerintah,” ujar Deonk, orator lainnya.
Setelah sekitar setengah jam mereka berorasi di depan pintu gerbang pendopo, dan tak juga mendapat tanggapan dari Bupati serta jajarannya, pendemo melakukan blokir jalan satu jalur, yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Puluhan anggota kepolisian yang melakukan penjagaan sempat kerepotan mengatur kelancaran lalu lintas.
Pendemo duduk – duduk di jalan raya, mengibarkan bendera dan berorasi, seraya mengabarkan kepada masyarakat umum, bahwa Pandeglang harus berkembang dan melakukan perubahan. Ajakan itu juga didukung dengan pengeras suara yang dibawa pendemo.
Anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar Mukhlas Halim mengatakan, kemajuan daerah dan peningkatan perekonomian masyarakat, merupakan dambaan semua kalangan. Hal itu harus dibangun dan dibentuk atas dasar kesadaran bersama untuk membangun, serta menumbuhkan rasa memiliki terhadap daerah.
“Pemerintah, pengusaha, mahasiswa, pemuda dan seluruh komponen masyarakat harus berfikir bersama, bagaimana pembangunan daerah kearah yang lebih baik. Ini memang tugas kita bersama, oleh karena itu harus ada peran aktif semua stake holder,” ungkapnya. (mg22/mardiana)