Sampah Pasar Badak Numpuk di Jalan Raya
PANDEGLANG,SNOL– Kumuh, bau sampah hingga mengganggu keindahan tata kota menjadi langganan sehari-hari di kawasan sekitar jalan Pasar Badak menuju Ciherang. Hal itu mengganggu kenyamanan pengunjung, pengguna pasar dan masyarakat sekitar yang setiap hari beraktivitas di pasar tersebut.
Penempatan bak sampah utama sebagai tempat pembuangan sampah pasar, dianggap kurang stategis. Kendaraan operasional truk pengangkut sampah minim, serta masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah menjadi salah satu penyebab terjadinya penumpukan sampah disekitar Pasar Pandeglang.
Seorang warga yang kebetulan melintas lokasi itu, Sutisna mengatakan, sudah lama bak sampah besar itu ditempatkan disana. Tidak ada tempat sampah alternatif lain yang menjadi tempat pembuangan sampah pasar. “Ini jalan utama lalulalang kendaraan dan hilir mudik orang yang hendak ke pasar, pasti kebauan kalau lewat sini,” ungkapnya, Senin (25/8).
Sampah yang dibuang ke tempat sampah utama itu bukan hanya sampah kering jenis plastik atau daun-daunan, melainkan sampah basah seperti bekas potongan ikan, ayam, buah-buahan dan lain sebagainya juga dibuang ke tempat sampah utama tersebut.
Menurutnya, banyaknya volume sampah yang dibuang setiap hari dari pasar, tidak sebanding dengan fasilitas umum yang disiapkan oleh pengelola atau pemerintah daerah (Pemda).
Kepala Seksi (Kasi) Retribusi/Operasional pada Dinas Tata Ruang, Pertamanan dan Kebersihan (DTPK) Kabupaten Pandeglang Mulyadi mengatakan, sampah yang diangkut setiap hari mencapai 20 kubik/ truk kontener. Saat ini, pihaknya hanya memiliki 4 kontener, yang kondisinya sudah kurang layak digunakan. Perhari, truk tersebut mengangkut sampah 4 kali. “Kami hanya punya 4 bak sampah besar, yaitu 2 di Pasar Pandeglang, 1 di Pasar Cadasari dan 1 lagi di RSU Berkah,” ungkapnya.
Untuk mengangkut volume sampah sebanyak itu, minimal ada 4 truk yang khusus angkutan sampah di Pasar Pandeglang. Sedangkan yang ada sekarang, hanya 2 unit truk saja. Selain itu, personil petugas pengangkut sampah juga masih kurang.
“Harapan kami, ada penambahan bak sampah dan kendaraan operasional kontener pengangkut agar semua sampah di Pasar Pandeglang tidak terus menumpuk,” harapnya.
Pihaknya juga berharap ada lokasi khusus untuk pembuangan sampah utama, serta Tempat Pembuangan Akhir (TPA). (mg22/mardiana/jarkasih)