Jalur Pipa Gas Unpam Penuh Pedagang Lagi

PAMULANG, SNOL—Sudah digusur, pedagang kaki lima di jalur pipa gas (JPG) sekitar Universitas Pamulang (Unpam) tetap membandel. Padahal, jalur tersebut telah diharamkan oleh Pertamina untuk didirikan bangunan atau aktivitas apapun lantaran sangat berbahaya.

Dari pantauan Satelit News kemarin, kembali berjualannya pada pedagang kaki lima itu sudah berlangsung sejak berbulan-bulan lalu. Kondisinya juga sangat tidak sedap dipandang mata. Apalagi pada saat siang hari kondisinya sangat semerawut dengan banyaknya mahasiswa yang belanja atau sekedar nongkrong di kedai-kedai yang ada disitu. Padahal nyawa mereka bisa terancam lantaran gas yang tertanam di bawah sewaktu-waktu bisa menimbulkan bahaya. Sementara tidak jauh dari lokasi para pedagang, area jalur pipa gas juga dipakai lahan parkir mahasiswa Unpam atau SMK Sasmita.

Seperti diketahui, setelah digusur pada tahun lalu, Pertamina berencana akan membangun taman di jalur gas tersebut. Bahkan lokasi itu akan dibuatkan pagar pembatas agar para pedagang tidak lagi berjualan di lokasi itu. Namun, hingga kini hal tersebut tidak jelas kabarnya.

Dendi (40), salah seorang pedagang di lokasi jalur pipa gas Unpam mengaku terpaksa berjualan kembali di lokasi tersebut dengan alasan perut. “Sempat digusur, tapi mau dimana lagi kami mencari nafkah?” ujar Dendi kepada Satelit News, Kamis (21/8).

Pria berperawakan kurus ini juga sadar kalau sewaktu-waktu akan kembali digusur oleh Pertamina. “Ya khawatir sih. Tapi akan balik lagi, karena cuma lokasi ini yang menjanjikan,” tutur pria yang berjualan rokok ini.

Tagih Pertamina

Kepala Satpol PP Kota Tangsel, Azhar Syam’un mengatakan, terkait kembalinya para pedagang berjualan di lokasi berbahaya itu karena Pertamina hingga kini belum juga melakukan penataan pada lahan pipa gas tersebut. “Dulu janji Pertamina setelah kami bongkar akan dilakukan penataan menjadi taman. Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut, sehingga kondisi kembali tidak tertib,” kata Azhar saat dikonfirmasi Satelit News kemarin.

Azhar meminta Pertamina untuk segera mengerjakan apa yang menjadi tanggung jawabnya yang sudah dijanjikan ke Pemkot Tangsel. Sehingga di kawasan itu menjadi indah dan teratur lagi, seperti sesaat setelah ditertibkan Satpol PP beberapa bulan lalu. “Itu kan sebenarnya lahan Pertamina, sudah jadi wewenang mereka. Kami harap Pertamina segera penuhi komitmennya,” tandas Azhar seraya mengaku pihaknya siap membantu Pertamina jika diminta untuk menertibkan kembali lokasi tersebut. (pramita/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.