50 Industri Kecil Dilabeli Halal

PAMULANG, SNOL—Sebanyak 50 Industri Kecil Menengah (IKM) khusus bidang makanan olahan bakal mendapatkan label halal dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangsel.

Hingga tahun ini, ada 120 IKM yang sudah dilabeli halal. Kepala Bidang Perindustrian, Disperindag Tangsel Ferry Fayacun menjelaskan, ke-50 label halal untuk IKM yang telah diproses dan diuji oleh MUI Provinsi, itu kini sudah terbit dan tinggal menunggu waktu untuk penyerahan kepada masing-masing IKM.

“Label halal sudah terbit minggu-minggu kemarin, namun kami sedang menyiapkan untuk proses penyerahan kepada meraka,” ujar Ferry kemarin (21/8).

Berdasarkan catatan Disperindag Tangsel, IKM kategori bidang makanan olahan mencapai sekitar 400 IKM. Dari 400 IKM itu, pada tahun 2013 sudah diterbitkan label halal sebanyak 120 IKM. “Program ini akan terus berjalan setiap tahun, yaitu sebagai syarat untuk memasuki pasar ASEAN tahun depan. Dengan adanya label halal memberikan arti bahwa barang tersebut memang sudah diakui dan layak untuk dikonsumsi,” katanya.

Pengurusan label halal ini tidak memakan biaya alias gratis karena sudah ditangung oleh Pemkot Tangsel. “Kami berikan layanan mudah, tidak mempersulit, yang penting mereka (IKM) datang membawa produk, selanjutnya dilihat mulai dari kemasan, merek dan rasa. Setelah itu kami proses lebih lanjut,” tukas Ferry.

Untuk proses label halal ini, kata Ferry, IKM memiliki tiga kriteria, yakni pangan olahan, konveksi dan kerajinan. Namun untuk kerajinan, Disperindag masih dalam perancangan, karena harus didaftarkan produknya ke Dirjen HKI. Sayarat lain untuk kerajinan selain memiliki HKI, harus memiliki mesin yang bagus, serta permodalan yang stabil. “Mengapa belum diberlakukan karena masih dalam kajian inti industri daerah, agar nanti berjalan bisa dipetakan apa saja yang bisa dicover,” tambahnya.

Salah satu pelaku IKM Tangsel, Asnan yang bergelut dalam produk kripik, singkong, talas dan pisang mengaku bangga bisa mendapatkan label halal. Dengan adanya label halal, produknya bisa lebih dipercaya oleh pembeli. “Bangga sekali mendapatkan label halal, terlebih ini secara gratis. Tinggal bagaiman kami memajukan produk yang dimiliki untuk lebih eksis lagi,” ujar pemilik merek ESU itu. (din/deddy/bnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.