Tiga Pabrik di Tangerang Terbakar

Ratusan Warga Sekitar Panik dan Mengungsi
TANGERANG, SNOL Tiga peristi­wa kebakaran terjadi di tiga pabrik di Tangerang, Minggu (29/9). Dua kebakaran terjadi di Kota Tangerang, yakni menimpa PT Gosyen Pacific Suksesmakmur dan PT Pe­langi yang berada di Jl Kalisabi No 7, Kawasan Industri Kali Sabi, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas.
Satu kebakaran lainnya me­landa gudang pabrik meubel PT Sinar Mentari Sejahtera di Jalan Raya PLP Curug Nomor 99, Desa Cukanggalih, Ke­camatan Curug, Kabupaten Tangerang. Tidak ada korban jiwa dalam tiga peristiwa itu, namun kerugian ditaksir men­capai miliaran rupiah.
Di PT Gosyen Pacific Suk­sesmakmur dan PT Pelangi, pabrik yang sehari-hari mem­produksi sterofoam, api mela­hap dua pabrik hanya dalam waktu tiga jam.
Andri Efendi, saksi mata mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Dia melihat tiba-tiba terlihat kep­ulan asap dari ruang bagian produksi yang lokasinya te­pat menempel dengan rumah warga. Bahkan warga men­dengar bunyi suara ledakan keras hingga tiga kali. “Ru­ang produksi sudah ngebul waktu ketahuan. Terus ada bunyi ledakan juga tiga kali,” katanya.
Dengan cepat api langsung merembet ke seluruh ruangan produksi. Apalagi banyaknya bahan yang mudah terbakar, membuat api semakin cepat membesar dan merembet ke ruangan sebelah yang berisi tabung gas. “Banyak tabung gas yang disimpan di situ untuk bahan bakar mesin produksi. Makanya banyak bunyi ledakan,” tambahnya.
Di luar pabrik, ratusan warga RT 02/12 Uwung Jati, seketika langsung berham­buran mengevakuasi barang berharga mereka menganti­sipasi sambaran api yang se­makin besar. Mereka khawatir api akan merembet ke rumah-rumah mereka.
Fendi, Ketua RT 02/12 men­gatakan, seluruh warganya yang berjumlah sekitar 400 orang sudah dihimbau untuk menyelamatkan barang berhar­ga mereka ke tempat yang leb­ih aman. Selain itu, pihaknya juga meminta agar seluruh lis­trik yang ada di rumah warga untuk dipadamkan.
“Dari awal kebakaran war­ga sudah kita evekuasi semua. Karena posisi kita nempel sama gudang belakang pabrik. Apalagi ada tabung gas 1,2 ton, khawatir meledak aja,” kata Fendi.
Menurut Fendi, dirinya juga sudah membantu memad­amkan api sambil menunggu mobil pemadam kebakaran. “Tadi mobil Damkarnya lama. Makanya warga coba padam­kan dulu dengan air seadanya. Takut merembet ke rumah warga,” tukasnya.
Lokasi kejadian yang dipa­dati warga juga sempat me­nyulitkan akses mobil pemad­am kebakaran menuju tempat kejadian perkara (TKP). Apalagi banyaknya warga yang berkerumun di TKP me­nyaksikan kepulan asap hitam yang membumbung tinggi ke awan.
Namun, suasana tiba-tiba gaduh saat terdengar su­ara ledakan lagi yang cu­kup keras. Sontak saja warga langsung berhamburan ber­larian menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. Isak tangis dari masyarakat yang didominasi kau ibu pun pecah seketika bersama kobaran api yang semakin besar.
“Saya takut banget denger suaranya. Takut merembat ke rumah. Kalau nanti rumah saya kebakar, saya mau ting­gal dimana,” ujar Nanik, war­ga setempat yang rumahnya hanya berjarak 10 meter dari titik kebakaran sambil terus menangis.
Sementara itu, warga yang lain juga bahu membahu membahu mengangkut ba­rang-barang milik mereka yang masih bisa diselamatkan. “Yang penting surat-surat ber­harga sama istri dan anak dulu deh. Kalau baju-baju bisa di­beli lagi,” ujar Hamdani, war­ga RT 03/12.
Bahkan ada warga yang coba mengangkut barang bawaannya serta menyelamat­kan diri hingga ke tepi jalan Darmawangsa Perumnas 4. Ratusan warga mengaku trau­ma dan enggan kembali ke lokasi, karena khawatir ada ledakan susulan.
Sementara itu, sekitar 10 unit Damkar diturunkan untuk memadamkan api tersebut.
Pabrik Ranjang Terbakar
Di Kabupaten Tangerang, gudang pabrik meubel PT Si­nar Mentari Sejahtera di Jalan Raya PLP Curug Nomor 99, Desa Cukanggalih Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang ludes terbakar, Minggu (29/9). Api diduga dari alat las pem­buatan kerangka ranjang yang langsung menyambar barang-barang di gudang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Karyawan Pabrik, Kamto (35) mengatakan, kejadian ber­langsung sekitar pukul 13.45 WIB saat karyawan bagian las sedang beraktifitas membuat kerangka ranjang. Saat itu han­ya beberapa karyawan lembur yang bekerja di hari libur.
Tiba-tiba asap tebal disertai api muncul dari gudang pe­nyimpanan busa dan seketika membesar. Para karyawan yang sedang tiduran di dalam pabrik sontak langsung ber­hamburan keluar dan mem­inta pertolongan.
Sekitar pukul 14.00 Wib, sebanyak lima unit mobil pe­madam kebakaran Dinas Pen­anggulangan Bencana dan Ke­bakaran Kabupaten Tangerang dan dari Dinas Pemadam Kota Tangerang tiba di lokasi. Ke­mudian masyarakat yang be­rada di lokasi bersama-sama dengan petugas Damkar men­coba memadamkan api yang membara dan melumat selu­ruh bagian gudang. Bahkan api mulai menjalar ke tempat produksi.
“Sepertinya api berasal dari alat las yang sedang digunakan pekerja lembur untuk mengelas kerangka-kerangka ranjang. Soalnya, jarak dari tempat las itu kan dekat sekali dengan gu­dang busa,” ujar Kamto, saat pemadaman berlangsung.
Komandan Pleton Dinas Pen­anggulangan Bencana dan Ke­bakaran Kabupaten Tangerang, Argo mengaku sempat kesuli­tan saat saat memadamkan api karena minimnya sumber air atau hydran di sekitar lokasi pabrik. Bahkan pihaknya dibantu dua unit Damkar Kota Tangerang terpaksa harus bo­lak balik ke markas Damkar untuk mengambil air.
“Banyaknya warga yang berkumpul menyaksikan per­istiwa itu juga membuat proses pemadaman menjadi lamban. Di samping bahan-bahan di dalam gudang berisi material yang mudah terbakar. Namun, kami berhasil menetralisir api sekitar dua jam kemudian,” katanya.
Terkait peristiwa ini Ka­polsek Curug Kompol Gatot mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki apa penyebab pasti terjadinya kebakaran. (kiki/aditya/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.