26 Siswa Kota Tangerang Terjaring Razia

TANGERANG,SNOL Aparat gabungan dari Dinas Pendidikan, Satuan Polisi Pamong Praja dan Polres Metro Tangerang menjaring 26 orang siswa tingkat SMP, SMA dan SMK.
Ke-26 pelajar tersebut didapati tengah berada di luar sekolah saat jam pelajaran. Aparat menyisir sejumlah lokasi yang dicurigai sebagai tempat nongkrong pelajar, seperti warnet, rental play station, mall hingga tempat wisata, Kamis (12/9) siang.
Razia pelajar ini terbagi atas tiga wilayah yakni Tangerang Barat, Tengah dan Timur. Untuk wilayah timur meliputi, Lembang, Kompleks Puri Beta, CBD Ciledug, Komplek Griya Kencana 2.
Wilayah Tengah mencakup Situ Cipondoh, Komplek P dan K Cipondoh, Komplek Pendidikan Cikokol, Mall Metropolis, The Best, Jalan Veteran dan Mall Tangerang City. Wilayah Barat Ramayana Cimone, Plaza Shinta, City Mall, Robinson, Jalan Beringin dan SMPN 2 Kota Tangerang.
Kepala Bidang Sekolah Menengah pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Dadang Setiawan menyatakan ke-26 pelajar yang terjaring razia itu akan diberikan pembinaan terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada orangtua dan pihak sekolahnya masing masing.
“Jadi, sebagai bentuk pembinaan, kita tidak akan membebaskan siswa yang terjaring razia ini, sebelum pihak sekolah ataupun pihak keluarga datang menjemput ke kantor Dinas Pendidikan,” ujar Dadang.
Para pelajar yang tertangkap dalam razia gabungan yang digelar Dinas Pendidikan Kota Tangerang ini pada umumnya merupakan anak SMP yang baru masuk.
Salah seorang pelajar Gr (14) mengaku ditangkap petugas Satpol PP saat tengah membolos dan asyik bermain internet di bilangan Cikokol. Gr bahkan menangis menyesali perbuatan sekaligus malu dan takut akan dimarahi setelah dirinya tertangkap karena membolos.
“Sumpah saya nyesel, takut juga malu. Pasti nanti saya dimarahi habis-habisan sama orangtua karena ketahuan membolos. Apalagi, ada polisi saat razia tadi (kemarin),” ujar Gr yang mengaku membolos dari mata pelajaran IPA dan IPS.
Penanggungjawab razia Dinas Pendidikan, Ahmad Amarullah mengatakan, kegiatan razia pelajar ini untuk memberikan efek jera bagi para pelajar yang suka membolos saat jam belajar. Kata Amar, rencananya pada tahun ini razia akan digelar hingga enam kali.
“Ini razia yang kedua kalinya digelar Dinas Pendidikan Kota Tangerang. Dan kali ini jumlah siswa yang terjaring menurun sekitar 40 persen dari razia sebelumnya. Razia pertama kami jaring 44 siswa” ujar Amarullah, di sela kegiatan.
Pihak orangtua siswa yang terjaring akan dipanggil serta pihak sekolah untuk memberikan pernyataan. “Sehingga siswa ini nantinya akan jera dan tidak mengulangi kebiasaan buruknya tersebut,” kata Kasi SMA ini. (mg-10/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.