Ketika Dahlan Iskan Blusukan di Stasiun dan Naik Kereta Api
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan terus blusukan ke sejumlah kawasan yang jadi titik pantau tugasnya. Kali ini, Dahlan sengaja naik kereta api jurusan Serpong-Tanah Abang untuk melihat langsung proses revitalisasi stasiun milik PTKAI.
SANUSI PANE-PRAMITA, Serpong
Dahlan yang mengenakan seragam favoritnya, celana bahan warna hitam, sepatu sket merek DI.19, dan juga kemeja putih lengan panjang yang digulung setengah, kali ini memang sengaja meluncur dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun Rawabuntu untuk melihat sendiri revitalisasi di stasiun tersebut.
Dahlan yang tiba sekitar pukul 11.45 WIB dengan menggunakan mobil dinas Kementerian BUMN, langsung memantau kondisi parkir dan kebersihan Stasiun Rawabuntu. Dia juga sempat bertanya sana sini soal kondisi stasiun yang minim lahan parkir tersebut, baik kepada petugas, warga, maupun kepala stasiun.
Setelah puas melihat-lihat, Dahlan bersama rombongan wartawan, kemudian menaiki kereta Commuterline dengan nomor 735. Dengan kereta itu, Dahlan Iskan mengaku akan bisa sekaligus meninjau empat stasiun lainnya, sepanjang jalur Serpong-Tanahabang yang sedang direvitalisasi untuk kawasan Kota Tangsel. Yakni, Stasiun Rawabuntu, Stasiun Sudimara, Stasiun Jurangmangu, dan Stasiun Pondok Ranji.
Sebelum bertolak menggunakan kereta, Dahlan Iskan sempat meninjau langsung kondisi infrastruktur stasiun Rawabuntu. Hal itu dilakukan menyusul rencana pemerintah daerah setempat yang akan mengikat kerjasama dengan PT KAI dalam upaya merevitalisasi sarana serta prasarana pendukung stasiun di daerah penyangga ibukota ini.
“Sebenarnya saya janjian dengan Walikota Tangsel (Airin Rachmi Diany) untuk naik kereta bareng dari Serpong menuju Jakarta untuk melihat langsung proses revitalisasi sejumlah stasiun di Tangsel. Sayang, walikota ada hal yang tidak bisa ditinggalkan,” ungkap Dahlan, saat ditanya tujuannya menaiki KA Serpong-Tanahabang tersebut.
Meskipun tidak didampingi, Dahlan mengaku fasilitas area parkir di stasiun Serpong, Rawabuntu dan Sudimara akan terus diperluas sehingga dapat menampung volume kendaraan lebih banyak lagi. Harapannya, para penumpang angkutan kereta api yang ingin menuju Jakarta bisa menitipkan kendaraannya di stasiun dan implikasinya mengurangi kemacetan.
Pihaknya juga sengaja melakukan kunjungan secara mendadak pada titik fokus pekerjaannya lantaran ingin sarana dan prasarana angkutan massal tersebut dikerjakan sebaik-baiknya. Sayang, upayanya untuk blusukan tetap saja tercium dan tertangkap teman-teman media. “Padahal sudah sembunyi-sembunyi, tetap saja ketahuan. Ya sudah lah, saya lihat lahan (stasiun) yang ada memang sangat terbatas. Pandangan saya idealnya dibangun dua lantai,” kata Dahlan, setengah tersenyum.
Di dalam kereta juga, Dahlan terus berjalan dari gerbong satu ke gerbong lainnya untuk memeriksa satu persatu sarana dan prasarana di dalam kereta yang terdiri dari delapan gerbong tersebut. Tak hanya itu, Dahlan beberapa kali bertanya kepada penumpang mengenai kenyamanan Commuterline.
“Bagaimana dengan kenyamanan di stasiun dan di dalam kereta? Apa masih ada yang kurang dan perlu dibenahi?,” tanya Dahlan sambil menggendong anak kecil yang merupakan penumpang. “Stasiunnya masih kotor pak. Banyak sampah,” jawab Mardiana, warga Parung Panjang, yang akan menuju Tanahabang.
Menanggapi hal tersebut, Dahlan menuturkan jika dirinya memang sengaja tidak berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait kedatangannya. Tujuannya, agar ia mengetauhui sendiri masalah yang ada di lapangan dan mendengarnya secara langsung. “Sekarang ini sedang dilakukan perapihan di berbagai stasiun. Saya ingin melihatnya secara langsung. Keluhan penumpang akan jadi bahan perbaikan saya untuk BUMN yang mengelola kereta,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Dahlan juga menyatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk membantu revitalisasi stasiun kerata api. Seperti di Stasiun Serpong. “Nanti Pemkot Tangerang Selatan bisa membuat konsep parkir sendiri agar tertata rapi,” katanya.
Tiba di Stasiun Tanahabang, Dahlan Iskan kemudian melanjutkan perjalanan menuju kantor Kementerian BUMN. Tidak ada pimpinan Stasiun Kereta Api yang tampak mendampingi sejak perjalanan dari Stasiun Raw-abuntu hingga di Tanahabang.
Sebelum ke sidak ke Stasiun Rawabuntu, Dahlan mengunjungi dapur makanan milik Aerofood ACS, Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang. Pada kesempatan itu, Dahlan mengapresiasi Garuda Indonesia sebagai penyaji makanan terbaik di dunia. “Saya mau nyicipin makanan yang katanya juara dunia nih,” katanya seraya masuk ke dapur.
Di dapur yang megah dan luas itu, Dahlan tidak serta merta dibiarkan masuk, melainkan harus menggunaan masker, penutup kepala, dan baju khusus untuk memasuki dapur steril tempat memasak para cheef handal Indonesia.
Dahlan yang didampingi bersama Direktur Utama Aerofood ACS Bendady Pramono, Direktur Layanan Garuda Indonesia Faik Fahmi, dan Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Garuda Indonesia Heriyanto AP, melihat langsung proses packaging atau pengepakan makanan yang akan dihidangkan kepada para penumpang penerbangan Garuda Indonesia.(deddy)