Pemkab Tangerang Gagal Kelola Pariwisata

TANGERANG,SNOL Pemerintah Kabupaten Tangerang, dinilai gagal mengelola dan mengembangkan tempat-tempat pariwisata di wilayah itu. Kegagalan itu juga berdampak pada rendahnya tingkat ekonomi masyarakat sekitar kawasan tersebut.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi PKB, H Sobri mengatakan, penilaian gagal bisa dilihat dari kondisi sejumlah tempat pariwisata yang sangat memprihatinkan selama beberapa tahun terakhir ini, seperti wisata pantai, hutan Solear, wisata ziarah dan banyak lagi yang lainnya.

Ketidak seriusan Pemkab Tangerang juga ditunjukkan dengan minimnya anggaran yang dialokasikan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahunnya untuk pengelolaan dan pengembangan pariwisata.

“Lihat saja kondisi pantai sekarang ini. Sangat miris. Abrasi yang kurang diperhatikan, sampah berserakan di pantai, sangat prihatin,” ujar Sobri kepada Satelit News, Senin (4/3).

Bupati sendiri, kata Sobri, selama ini kurang peduli terhadap dunia pariwisata. “Dan secara umum, pengelolaan dan pengembangan pariwisata di Kabupaten Tangerang gagal total selama dipimpin Bupati Ismet Iskandar,” tegas tokoh masyarakat Teluknaga ini.

Menanggapi pernyataan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar), Soma Atmaja yang mengaku belum serius menangani pariwisata, Sobri mengaku sangat marah dan kecewa. Dia menyarankan agar yang bersangkutan minta kepada Bupati untuk dipindah ke dinas lain.

“Kalau memang gak bisa ngembangin pariwisata, lebih baik minta dimutasi saja ke dinas lain yang sesuai kemampuannya. Jangan sampai makan gaji dari uang rakyat namun tidak diimbangi dengan kinerja yang maksimal,” cetus tokoh masyarakat Teluknaga ini.

Seperti telah diberitakan, minimnya anggaran pengelolaan dan pemeliharaan serta rendahnya perhatian Pemkab Tangerang terhadap sejumlah lokasi wisata, akhirnya terkuak. Kepala Disporabud-par, Soma Atmaja mengakui selama ini dinasnya memang belum serius mengelola aset tersebut yang sangat berpotensi mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pengakuan itu terungkap ketika wartawan menanyakan minimnya pos anggaran untuk pengelolaan dan pengembangan pariwisata setiap tahunnya, serta seringkali saling lempar masalah antara Disporabudpar dengan DPRD ketika ditanya alasan mengenai minimnya anggaran untuk pos tersebut.

“Kami memang belum serius kelola pariwisata di Kabupaten Tangerang. Itu kami akui. Jadi anggarannya pun setiap tahun selalu kecil,” ucap Soma Atmaja, Jumat pekan lalu.“Tahun ini anggaran untuk pariwisata hanya sekitar Rp 1 miliar,” katanya.(aditya/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.