4 Perusahaan Bersaing Garap Tol Serpong-Balaraja
TANGERANG,SNOL Pelaksanaan pembangunan Tol Serpong-Balaraja sepanjang 36 km, semakin dekat. Sejumlah perusahaan konstruksi siap menggarap proyek yang bernilai triliunan rupiah tersebut.
Terdapat 10 perusahaan yang mendaftar untuk menggarap proyek tol Serpong- Balaraja. Hanya empat yang dinyatakan lolos ikut proses tender pra kualifikasi. Yaitu perusahaan konsorsium investor asal India SP Road dan PT. Prabu Persada, perusahaan patungan PT. Bumi Serpong Damai Tbk, PT. Astratel Nusantara, dan PT. Transindo Karya Investama, konsorsium PT Nusantara In-frastructure (Meta).
Lolosnya empat perusahaan tersebut berdasarkan Pengumuman penetapan hasil prakualifikasi pelelangan pengusahaan Jalan tol Serpong-Balaraja, yang dikeluarkan oleh BPJT Nomor : 07/BPJT/PAN-PLPPJT/JTSBRJ/ II/2013, ditandatangani oleh Singgih Karyawan, Panitia Pelelangan pengusahaan jalan Tol, tertanggal 13 Februari 2013.
”Kami sudah menyiapkan dana sebesar Rp5 triliun. Selanjutnya kami akan menunggu proses tender yang akan diumumkan pada Mei nanti dan ditargetkan selesai di tahun 2016,” kata Direktur Nusantara Infrastructure Ruswin Nazsir.
Proyek jalan tol Serpong-Balaraja akan mulai dibangun pada 2014 mendatang. Pembangunan ruas tol Serpong-Balaraja akan terkoneksi dengan ruas tol milik Nusantara Infrastructure sebelumnya, yaitu ruas tol Bintaro-Serpong.
Jika nanti perusahaan milik Peter Sondakh tersebut menang tender, lanjut dia, pembangunan jalan Tol Serpong-Balaraja akan dilakukan secara bertahap. Tahap awal akan dibangun sepanjang 10 kilometer. Untuk pembebasan lahan, pihaknya akan menggandeng PT BSD Tbk karena perusahaan tersebut sudah membebaskan sebagian lahan yang akan dibangun jalan tol. “Yang tersulit adalah pembebasan lahan karena ruas yang dilalui adalah wilayah komersil,” kata Ruswin.
Sebelumnya, Selasa (11/12-2012) lalu, Bupati Tangerang H. Ismet Iskandar menandatangani Memorandum Of Understending (MoU) dengan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), selaku pelaksana pembangunan proyek tersebut di Pendopo Bupati Tangerang, di Jalan Kisamaun Tangerang. Sayangnya, peru-sahaan tersebut tak lolos tender prakualifikasi.
Pemkab Tangerang juga pernah menandatangani MoU dengan PT Bakrie Toll Road, namun kerjasama itupun tidak berlanjut. Pemerintah pusat sendiri melelang proyek pembangunan ruas tol Serpong-Balaraja sepanjang 36.30 kilometer dengan biaya investasi sebesar Rp6,5 triliun. “Proyek tol Serpong-Balaraja sepan-jang 36.30 kilometer itu menelan biaya investasi sebesar Rp6,5 triliun,” kata Kepala BPJT Achmad Gani Gazaly di Jakarta, Senin (3/9) lalu.
Lelang prakualifikasi tender kedua proyek tol tersebut sudah bisa dilakukan meskipun proses pembebasan lahan belum sepenuhnya tuntas. Hal tersebut mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) No 56/2011 tentang penggantian Peraturan Presiden 13/2010 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam penyedi-aan Infrastruktur. Pemerintah juga sudah menunjuk PT Bumi Serpong Damai (BSD) sebagai pemrakarsa rencana proyek pembangunannya. Penunjukan dilakukan melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum pada 29 Februari 2012 terkait persetujuan rencana pembangunan jalan tol tersebut.
Panitia pembangunan Tol Serpong-Balaraja Pemkab Tangerang, Akip Syamsudin, membenarkan hal tersebut. Proyek akan dibangun sepanjang 36.30 kilometer. Rencana tersebut berubah dari semula 31 kilometer dengan biaya investasi Rp3,4 triliun.
Untuk rencana pembangunan ruas tol Serpong-Balaraja, sebelumnya Pemkab Tangerang telah menandatangani MoU dengan PT Bakrie Toll Road pada 17 Juni 2010, dengan tol sepanjang 31 kilometer. Namun hingga MOU berakhir pada 15 Desember 2011 lalu, pembangunan belum juga dimulai. ”Namun kemudian, PT BSD muncul dan mengaku sebagai pemrakarsa,” tukas Akip yang juga menjabat Kepala Dinas Tata Ruang Ka-bupaten Tangerang ini, Selasa (18/9-2012).
Sementara, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan pihaknya sudah menetapkan jalurnya dan nantinya akan bekerja sama dengan berbagai investor. Namun, Hermawan enggan untuk menyebutkan siapa saja yang hendak berpartisipasi di jalan tol tersebut. (jarkasih/hendra)