Kakek Terjun ke Cisadane

TANGERANG, SNO Entah apa yang merasuki Tjeow A Koei. Kakek berusia 64 tahun warga Perumahan Taman Cibodas, Kecamatan Uwung Jaya, Kota Tangerang ini nekad terjun ke sungai Cisadane.

Dia terjun ke Sungai Cisadane dari Jembatan Benteng Makasar di Jalan Merdeka, Senin (8/4). Diduga, Tjeow A Koei nekad mengakhiri hidupnya karena stres dengan penyakitnya yang tak kunjung sembuh.

Tjeow pertama kali terlihat di jembatan Benteng Makasar pada pukul 08.45 WIB. “Saya melihat bapak itu berdiri di pinggir jembatan, melangkahi pinggiran jembatan. Saat saya tanya ‘ngapain pak, awas jatuh’ dia diam saja. Ya sudah saya tinggal, dikira kan ingin buang air kecil,” ungkap Tobing, warga yang tengah melintas.

Selang lima menit kemudian, dan kebetulan Tobing tengah menunggu angkutan umum di dekat lokasi berdirinya Tjeow, tiba-tiba kakek dengan pakaian rapih itu terjun bebas ke Sungai Cisadane. “Tiba-tiba saya lihat bapak tadi melompat, saya saja kaget, banyak yang lihat saat itu,” tukas Tobing.

Selang beberapa lama, Tjeow masih terlihat tangannya yang ke atas, seperti orang tenggelam tidak bisa berenang. Selang beberapa saat, tubuh Tjeow tidak terlihat dan menghilang.

Sementara itu, A Tjin Koei, istri korban datang selang 15 menit setelah suaminya sudah menceburkan diri. A Tjin mengaku menelusuri kemana perginya sang suami. “Dari rumah saya tanya-tanya tetangga, katanya pergi ke daerah Robinson. Tapi saat di jembatan, ada rame-rame, saya tanya warga, ternyata ciri-ciri lelaki yang nyebur ke sungai itu mirip suami saya,” ujarnya sembari menangis.

A Tjin mengatakan suaminya ini sepertinya depresi karena sudah lama mengidap penyakit kencing manis yang dideritanya. “Sudah lama dia sakit kencing manis, dia memang suka mengeluh sakit, tapi saya enggak mengira dia akan mengakhiri hidupnya seperti ini,” kata A Tjin istri korban yang terlihat masih shock di lokasi kejadian.

Selang beberapa lama, A Tjin langsung terjatuh pingsan. Petugas gabungan dari pemadam kebakaran, SAR, dan Tagana pun langsung memapah A Tjin menghindari kerumunan warga dan media. Hingga kini, petugas gabungan masih mencari jasad korban di sekitar lokasi tempet terjunnya pria paruh baya tersebut. (pramita/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.