Izin Jenguk Teman Sakit, Remaja Tewas Ditikam

TANGERANG, SNOL Malang nian nasib Fahmi Kamri (16). Pamit izin pergi menjenguk teman yang sakit, remaja ini justru pulang tinggal nama.

Malangnya lagi, saat ditemukan, kondisi jasad Fahmi sungguh mengenaskan. Di tubuhnya ditemukan bekas tikaman, sementara sepeda motor yang dibawanya raib dicuri.

Jasad Fahmi ditemukan pertama kali oleh seorang warga saat berjalan kaki di sekitar tempat pemakaman umum (TPU) Sangiang, Kecamatan Periuk Senin (1/4) malam.

“Dari kejauhan saya lihat seperti orang tidur tertelungkup. Saat didekati, ada darah di sekitar perutnya yang sudah berceceran di tanah. Saya langsung teriak ke seluruh warga, dan memanggil polisi,” ujar Ahyani (26), warga Total Persada, Kecamatan Periuk, yang melihat pertama kali pada pukul 22.00 WIB.
Sekitar pukul 22.30 WIB polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP). “Korban bernama Fahmi Kamri, usianya 16 tahun. Kami membawa jasadnya ke kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang,” ujar AKBP Suharyanto, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang.

Sementara kakak kandung korban Hanafi Kamrin (22) kepada wartawan menjelaskan, adik bungsunya itu terlihat terakhir kali di optik kacamata milik kakak tertuanya di pertokoan Taman Cibodas pada pukul 09.00 malam. Saat itu, kata Hanafi, adiknya pamit menjenguk teman yang sakit di daerah Bugel.

“Terakhir kali saat pamit, dia terlihat bersama seorang pria memakai kaos hitam, kami tidak tahu itu siapa. Kami pikir itu memang temannya Fahmi, jadi ya kami izinkan saja,” ujar Hanafi.

Satu jam kemudian, Hanafi dan kakak korban lainnya malah mendapat kabar Fahmi kecelakaan di daerah Sangiang. “Awalnya saya mendapat kabar adik saya itu kecelakaan motor, saat mendatangi TKP, malah mendapat kabar adik saya ditikam orang,” katanya sedih.

Mendapat kenyataan seperti itu, Hanafi syok dan langsung berpikir pria yang bersama adiknya itulah pelakunya. “Pasti pria itu pelakunya, kalau saya lihat luka tusukan adik saya, itu sangat rapih. Seperti ditusuk dari belakang, saat itukan pria itu dibonceng Fahmi,” katanya penuh emosi.

Kecurigaan Hanafi semakin menjadi saat mengetahui motor Honda Beat milik sang adik yang baru dibeli raib dibawa kabur. Hanafi berkeyakinan, bila Fahmi mengalami pencurian motor dengan aksi pembunuhan yang dilakukan pria yang diboncengnya.

“Almarhum mengalami luka tusukan di perut sebelah kiri dan di ulu hati. Luka tusukan di perut sebelah kiri itulah, yang menyebabkan ususnya terburai keluar,” katanya.

AKBP Suharyanto menjelaskan, kepolisian belum bisa mengiyakan atas tuduhan keluarga korban. Menurutnya, masih harus dibuktikan dengan berbagai pengembangan yang saat ini terus dilakukan. (pramita/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.