Polisi Periksa 4 Saksi, Proyek Apartemen Green Lake View Distop
CIPUTAT, SNOL Polres Jakarta Selatan (Jaksel) terus menyelidiki insiden patahnya crane tower (menara tower) milik Apartemen Green Lake View di Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Minggu (13/1) lalu. Hingga Senin (14/1), polisi sudah memeriksa empat orang saksi dalam kasus yang menewaskan tiga orang pekerja itu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Hermawan mengatakan, pihaknya secara maraton mulai melakukan penyelidikan pascakecelakaan kerja di proyek pembangunan apartemen Green Lake View. “Sudah ada empat orang yang diperiksa sebagai saksi,” ungkap Hermawan.
Keempat saksi yang sudah diperiksa tersebut adalah HS dan HA asal PT DKM serta BS dan Agung dari PT KN. Polisi juga akan memanggil sejumlah saksi lainnya untuk membuktikan apakah dalam kecelakaan tersebut ada unsur pelanggaran hukum.
Untuk memperlancar penyelidikan, pembangunan gedung apartemen dihentikan sementara. Garis polisi (police line) dipasang di tower B yang menjadi lokasi kecelakaan kerja. Tim Puslabfor Mabes Polri juga akan didatangkan karena dalam peristiwa mengenaskan tersebut merenggut nyawa orang. “Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka karena kita masih terus sidik apakah ada unsur kelalaian manusia dalam kecelakaan ini,” terang Hermawan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/1) mengatakan, penyidik menjadwalkan pemeriksaan terhadap pimpinan proyek. “Polda periksa 3 orang dan hari ini akan dipanggil pimpro dan pihak yang bertanggung jawab dalam kecelakaan tersebut,” kata Rikwanto.
Rikwanto menyebutkan, mereka yang diperiksa yakni Budi Susanto selaku Pimpro, Harmeyt Ismet (pekerja) dan Agung Budiawan (pekerja). “Nanti berkembang ke pelaksana berkaitan dengan teknisnya,” kata Rikwanto.
Sebagaimana diberitakan, tiga pekerja tewas dalam kasus patahnya menara tower yakni Jalil (45 tahun) selaku ketua tim cheking, Leman (50 tahun) dan Yoto (30 tahun). Satu korban luka Suwanto (32) masih dirawat di Rumah Sakit Sari. Lukanya dibagian kepala karena terkena benturan besi.
Dari pantauan Satelit News di RS Sari Asih Ciputat, Suwanto yang diketahui beralamat di Cilandak, Jakarta Selatan masih terbaring lemas dengan selang infus di kamar 4008 kelas II. Suwanto mengalami luka di bagian dahi dan sekujur tubuhnya. Suwanto belum bisa bicara meski keadaannya sudah sadar.(mg9/pane/deddy)