Tertibkan Gardu-gardu Ormas
SERPONG, SNOL Pemkot Tangerang Selatan didesak untuk segera membongkar posko atau gardu milik organisasi masyarakat (ormas). Hal ini karena posko atau gardu itu menjadi salah satu pemicu bentrokan antarormas di wilayah itu.
Kapolres Kota Tangerang, Kombes Bambang Priyo Andogo mengatakan, untuk melerai tindakan para omas, kantong-kantong ormas harus ditertibkan. “Perlu ketegasan pemerintah daerah untuk melakukan penertiban terhadap posko atau gardu ormas ini,” kata Kapolres kepada Tangsel Pos (Satelit News Group), akhir pekan lalu.
Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Shinto Silitonga mengatakan, motif bentrokan antar ormas hingga memakan korban jiwa dikarenakan adanya balas dendam dari salah satu kubu ormas kepada kubu lainnya. Sasaran penyerangan menitik beratkan kepada posko-posko milik ormas yang menjadi tempat berkumpulnya para angota ormas. Puncaknya, bentrokan ormas menewaskan Ketua Gardu Tapak Jalak, Forum Betawi Rembug (FBR) Muhidin alias Picuk, Rabu (26/6) lalu. “Posko ormas tempat berkumpul menjadi sasaran aksi balas dendam,” kata Kasat.
Kepala Satpol PP Kota Tangerang Selatan, Sukanta mengatakan, kasak kusuk ormas di wilayah Tangsel berada di Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) setempat. Adapun terkait dengan rencana penertiban, pihaknya akan lebih dulu melakukan pendekatan persuasif dan meminta kepada pihak ormas bekerjasama dengan Pemkot. “Kita akan melakukan pendekatan, dan minta ormas untuk membongkar sendiri(posko),” kata Sukanta saat di konfirmasi, Minggu (1/7).
Kepala Badan Kesbangpol Kota Tangsel, Dedi Budiawan mengatakan, hari ini (Senin-red) para ormas akan mendatangi Kesbangpolinmas untuk berjanji bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan tanpa adanya ketibutan diantara mereka.
“Rencananya hari ini, para ormas ini akan datang ke Kesbangpolinmas. Kita tidak meminta, namun mereka semua mempunyai inisiatif untuk datang dan mengucapkan ikrar bersama-sama,” katanya.(irm/bnn)