Buruh dan Polisi Adu Jotos
PASAR KEMIS,SNOL Ratusan buruh aliansi serikat buruh serikat pekerja (SB/SP) Kabupaten Tangerang baku hantam dengan polisi, Kamis (19/4). Bentrokan tersulut saat demonstran mengelar aksi Pra May Day di PT Interpack Raya, Jalan Putera Utama Satu No. 32 Kawasan Industri Pasar Kemis, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Peristiwa yang bergejolak di pabrik katon boks itu pecah sekitar pukul 12.20. Saat itu, massa mencoba masuk ke dalam pabrik. Tujuan mereka yakni untuk mencari pihak manajemen, terkait kasus pemecatan salah seorang buruh yang sempat ikut aksi serikat pekerja.
Namun tiba-tiba, pagar pabrik tersebut ditutup paksa oleh salah seorang buruh. Akibatnya buruh yang tengah berkerumun di pagar pabrik tersenggol. Buruh tersinggung dan kericuhan pun terjadi. Massa tersebut berusaha mencari buruh yang menutup paksa pagar itu ke dalam pabrik. Sebuah pos satpam pabrik nyaris dirusak massa yang telah gelap mata.
Ratusan polisi dari Polres Kota Tangerang dan Polda Metro Jaya yang sejak pagi standby di lokasi, berusaha menahan amuk massa tersebut. Namun, tindakan petugas itu justru memperkeruh suasana. Emosi petugas terpancing akibat aksi saling hujat dan dorong.
Aksi baku hantam antara kedua kubu pun pecah dan tak terkendali. Korlap aksi itu, Koswara mengaku dipukul oleh salah satu oknum aparat. “Saya dipukul dan dicekik oleh polisi. Bahkan saya disebut dengan kata-kata kasar. Akan saya laporkan tindak kekerasan ini,” ujar Koswara Korlap aksi tersebut kepada Satelit News, kemarin (19/4).
Aksi Pra May Day yang melibatkan massa aliansi SB/SP Kabupaten Tangerang itu, sebagai pemanasan menjelang hari buruh atau biasa disebut May Day. Buruh yang jumlahnya ratusan itu terbagi di tiga titik kumpul. Yakni wilayah barat depan DPD KSPSI Bojong. Wilayah tengah depan PT Chingluh Cikupa dan wilayah timur depan PT Indofood Bitung. “Semua berangkat untuk membagikan selembaran aksi May Day. Ini untuk mengingatkan dan mengajak untuk melakukan aksi bersama pada 1 Mei,” tuturnya.
Koswara menegaskan, nantinya pada aksi 1 Mei buruh mengusung isu sentral penolakan sistem liberalisasi dan tolak upah murah. Serta penolakan terhadap harga BBM. “Sedangkan kedatangan kami ke PT Interpack Raya, karena ada salahsatu teman kami ketua SPSI di-PHK. Karena ikut dalam serikat buruh,” pungkasnya.(fajar aditya/susilo)