Meriah, Puncak Hardiknas Banten di Setu

TANGERANG, SNOL Puncak acara gebyar Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tingkat Provinsi Banten di selenggarakan di gedung Graha Widya Bhakti Puspiptek, Setu, Kota Tangerang Selatan, Kamis (10/5). Acara bertema “Melalui Lomba-lomba Tingkat Provinsi Banten Kita Tingkatkan Generasi Emas Indonesia” ini menjadi ajang penjaringan siswa/i dan mahasiswa/i berprestasi untuk ikut berkompetisi di ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
“Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam percepatan pembangunan diberbagai bidang,” kata Ratu Atut Chosiyah Gubernur Banten.
Atut menjelaskan, saat ini Pemerintah Provinsi Banten sedang menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). Regulasi ini dipersiapkan untuk program jangka menengah daerah tahun 2012-2017 digulirkan bagi lembaga pendidikan usia dini hingga menengah atas sederajat. Penekanan penting yang terdapat di dalam poin-poin Raparda tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan tata kelola dunia pendidikan di Banten.
Berdasarkan data, lanjut Atut, tingkat Angka Partisipasi Kasar (APK) bagi dunia pendidikan dasar sederajat di Provinsi Banten telah mencapai 118 persen. Sementara untuk Angka Partisipasi Murni (APM) menembus 98 persen dan catatan tersebut menunjukan berada di atas standar 78,09 persen pencapaian nasional.
Menurut Atut, untuk tingkat sekolah lanjutan atas, APK mencapai 60,03 persen dan APM 48,43 persen. Setelah dilakukan evaluasi, faktor kekurangan ruang kegiatan belajar mengajar menjadi salahsatu kendalanya. Oleh karena itu, pada tahun anggaran 2012 ini Pemerintah Provinsi Banten telah menetapkan program penting, yakni penambahan dan peningkatan ruang kelas. Mengingat wilayah ini mempunyai banyak potensi sumber daya alam dan manusia serta buatan yang bisa dikembangkan lebih maju lagi.
“Di tingkat nasional telah ditetapkan Banten telah menjadi kawasan ekonomi pariwisata. Apalagi ada Puspiptek. Saya berharap para guru-guru dapat memberikan manfaat dengan memberikan pengenalan terhadap Iptek dan perguruan tinggi bisa berkesempatan melakukan penelitian,” terang Atut.
Kepala Dinas Provinsi Banten Hudaya Latuconsina mengatakan, lomba ini bertujuan untuk menjaring bakat-bakat baru pelajar yang ada di Banten dibidang seni dan budaya. “Kegiatan ini untuk memberi wadah bagi siswa untuk berkreasi dan penjaringan bakat-bakat baru. Juga mengembangkan ekspresi seni, meningkatkan kreatifitas anak, dan menumbuhkan sikap sportifitas,” ucapnya.
Hudaya berharap kegiatan tersebut mampu menanamkan dan membina apresiasi seni dan sastra pada pelajar. Khususnya terhadap nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa. “Kegiatan seni budaya ini harus ditumbuhkan setiap harinya baik dilingkungan sekolah dan masyarakat,” ujarnya.
Dalam acara tersebut juga dihadiri Plt Direktur Jendral Pendidikan Dasar (Dirjen Dikdas) Kemendikbud Suyanto, wakil walikota Tangsel, sejumlah kepala SKPD, serta guru dan ratusan pelajar.(irm/bnn/fah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.