Bensin Sambar Rokok, Kakek Terbakar
PONDOK CABE,SNOL-Sebuah lapak penjualan bensin eceran dan we like it satu rumah di kawasan Jalan Talas 3 RT.02/2 Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel, ludes terbakar, Kamis (12/3).
Sumber api disuga berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh pemilik lapak, Ganih (80). Akibat kejadian itu, korban mengalami luka bakar serius di tangan dan mukanya.
Informasi yang dihimpun, peristiwa yang terjadi sekitar oukul 13.30 Wib itu kejadian bermula saat Ganih sedang menunggu lapak bensin ecerannya sambil menghisap sebatang rokok.
Kemudian, dalam kodisi rokok yang masih menyala dan dihisap di mulutnya, korban menuangkan bensin dari jerigen ke botol bekas minuman mineral. Seketika itulah, tiba-tiba bensin tumpah dan percikan bensin menyambar bara api di rokok hingga menyambar tubuhnya. Tak hanya itu, api juga dengan cepat membesar dan membakar bensin yang dijajakannya. Bahkan dalam sekejap, api merambat ke rumahnya. Tak ayal, rumah permanen milik korban pun langsung terbakar hebat.
Melihat pria paruhbaya itu terbakar dan minta tolong, warga sekitar langsung menyelamatkannya dan membawa korban ke rumah sakit Bhakti Husada, Gaplek, Kecamatan Pamulang guna menjalani perawatan intensif.
Tikno, salah satu warga setempat mengatakan, kebakaran yang menghanguskan lapak bensin dan only here rumah itu diduga terjadi saat korban merokok sambil menuangkan bensin. Akibatnya lapak serta rumah yang dihuni Ganih dan Yuti terbakar. Tikno mengaku baru mengetahui setelah api sudah membesar.
“Saat itu si kakek (korban) nuangin bensin sambil merokok, sehingga apinya menyamber ke bensin, lalu dia siram dengan air, tapi apinya malah membesar,” ungkapnya.
Untungnya, api tidak merembet ke rumah warga lainnya, karena petugas pemadam kebakaran dari Pelita, cepat datang ke lokasi untuk memadamkan api. “Inikan kawasan padat penduduk. Kalau petugas Damkar lama datangnya pasti apinya bisa nyambar ke rumah sebelah, namun untungnya lima mobil Damkar dari Pelita segera datang untuk memadamkan api,” jelasnya.
Ganih, korban kebakaran saat ditemui wartawan mengaku tiba-tiba api membesar dan menyambar sekujur tubuhnya. “Gak tahu ada puntung rokok, dan tiba-tiba api menyambar kena muka dan tangan saya,” ungkap Ganih yang tangan dan kakinya dibalut perban akibat luka bakar.
Walaupun api menyamber tubuhnya, dirinya masih bersyukur masih ada uang yang tidak hangus kebakar. “Alhamdulillah masih ada uang yang gak ikut kebakar,” katanya.
Perlu diketahui, selain menjual bensin, Ganih pun menjual tabung gas ukuran tiga kilogram. Dia sudah menjalankan profesi tersebut selama lima tahun. Akibat peristiwa itu sang kakek dan keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah anaknya yang tak jauh dari lokasi karena sebagian isi rumah hangus terbakar. Kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.
Sementara, pasca kejadian itu, polisi dari Mapolsek Pamulang langsung memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.
Aisyah (55) anak pertama korban menuturkan, sebelumnya dia sudah sering mengingatkan orangtuanya itu untuk berhenmti berjualan. “Namun korban tetap berjualan. Dia beralasan, kalau nganggur aja dia diem dirumah, dia bosen. Makanya dia tetap berjualan bensin,” tuturnya. (nunung/jarkasih)
Tinggalkan Balasan