Dokter Banten ‘Ngumpul’ di Tangerang

TANGERANG, SNOL—Fakta cukup mengejutkan disampaikan Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Cabang Banten. Dari 6.000 dokter yang berada di bawah naungannya,

4.000 diantaranya bertugas di Tangerang Raya, baik Kota, Kabupaten Tangerang maupun Tangsel.

Sisanya, atau 2.000 orang barulah bertugas di lima kota/kabupaten lainnya, yakni meliputi Kota dan Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak serta Kabupaten Pandeglang. Meski terkesan timpang, Ketua PDUI dr Furqon Haitami mengatakan, jumlah dokter yang bertugas di Tangerang dikatakan cukup ideal. Hal itu seiring dengan jumlah rumah sakit di tiga wilayah Tangerang serta jumlah penduduknya padat. Kondisi itu berbanding dengan daerah di luar Tangerang yang jumlahnya rumah sakitnya yang kurang serta penduduk yang sedikit.

“Ada beberapa Puskesmas di Pandeglang yang belum memiliki dokter, dokter datang jarang-jarang,”ujar Furqon usai terpilih kembali sebagai Ketua PDUI Banten periode 2015-2018 dalam acara General Practice (GP) Meeting Banten 2015 serta pelantikan Pengurus PDUI Cabang Banten di Great Western Resort, Kebon Nanas, Minggu (8/3).

      Intinya, kata dia permasalahan ada pada pemerataan dokter. Dia pun berharap, daerah segera melakukan pemerataan jumlah dokter. “Selama ini dokter lebih banyak berada di kota besar dikarenakan masalah kesejahteraan yang lebih baik daripada di levitra online pharmacy no prescription desa,” terangnya.

      Furqon juga mengharapkan Pemerintah Pusat dan Daerah dapat memikirkan hal tersebut agar kedepannya jumlah dokter yang ada dapat tersebar dengan baik serta dengan jaminan kesejahteraan bagi dokter yang bertugas di daerah terpencil. “Sehingga nantinya seluruh masyarakat dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan maksimal,”kata Furqon.

      Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan beberapa seminar yang mendatangkan ahli di berbagai bidang kedokteran serta membahas berbagai perkembangan ilmu kedokteran. Dalam seminar tersebut dokter dapat saling berbagi keilmuan dan pengalamannya kepada narasumber dan sesama peserta.

      Salah satu perkembangan yang dibahas dalam seminar tersebut adalah permasalahan model dokter layanan primer sebagai provider kontrak BPJS oleh Prof dr Dr Akmal Thaher, sp u http://blog.allstream.com/herbal-alternative-to-viagra (k). Dalam seminar tersebut dibahas berbagai keilmuan yang berkaitan dengan pelayanan dokter dalam BPJS kesehatan.

      Diharapkan dengan meningkatnya kompetensi maka akan meningkat juga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Hal tersebut sebagai bentuk tanggungjawab profesi dokter dalam memperbaiki standar pelayanan kepada masyarakat. “Perkembangan keilmuan yang semakin dinamis, suatu tuntutan bagi kami untuk selalu meningkatkan kompetensi kami, dengan tujuan semakin meningkatnya pelayanan yang kami berikan kepada masyarakat,”katanya. (mg28/made)