Potongan Kayu Berlafadz Allah Gegerkan Warga

SERANG - METTY, POTONGAN KAYU BERLAFADZ ALLAH (2)

KOTA SERANG,SNOL—Penemuan menggemparkan terjadi dilingkungan Sekolah Dasar (SD) Islam Tirtayasa, di Jalan Raya Serang – Jakarta, Kelurahan Pakupatan, Kota Serang. Seorang guru menemukan potongan kayu Mangga yang baru ditebang, bertuliskan Lafadz Allah.Seorang guru Idam Muklis mengatakan, penemuan Lafadz Allah dipotongan kayu tersebut baru disadari selang dua hari setelah pohon mangga yang letaknya berada di halaman gedung SD tersebut, ditebang.

“Awalnya kita tidak ada yang sadar kalau ada Lafadz Allah di potongan kayu itu, tapi setelah pohon kayu tersebut hendak dibersihkan. Karena ada paku menancap, saya melihat Lafadz Allah,” kata Idam, Selasa (24/2).

Pohon mangga tersebut, lanjut Idam, sengaja ditebang. Karena, halaman SD hendak dijadikan lapangan futsal. Posisi pohon mangga itu, berada tepat ditengah lapangan dan http://realsimplephotography.net/viagra-price harus ditebang agar bisa digunakan, dan tidak mengganggu. “Supaya tidak mengganggu, akhirnya pohon itu ditebang,” tambahnya.

Saat ini, potongan kayu tersebut dipisahkan dan ditaruh di dalam etalase bersama piala-piala di gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Tirtayasa. Sesuai dengan kesepakatan pihak sekolah. Lafadz Allah berwarna hitam itu, menjadi perhatian seluruh civitas akademika.

Idam sendiri, belum terpikirkan jika suatu saat batang kayu berlafadz Allah tersebut, ada yang menawar. “Nggak tau kalau ada yang nawar, terserah. Harus dipikir-pikir dulu,” imbuhnya.

Seorang siswa kelas VII Andi mengaku, berulangkali melakukan foto bersama kayu ajaib.”Kita selfy ma potongan kayu ajaib itu, terus kita share di medsos. Jadi heboh banyak yang penasaran seneng sih sekolahnya jadi perbincangan,” akunya.

Sementara wali murid yang menjemput anaknya menyempatkan diri melihat kebenaran kayu ajaib yang berlafazd Allah tersebut. “Ya penasaran saja. Pas lihat memang seperti Lafadz Allah. Sayangnya, ini bukan tertulis di batu cincin. Kalau di batu cincin, pasti harganya mahal,” imbuh Ridwan, terkekeh. (metty/mardiana)