Tiga Kecamatan di herbal cialis Bogor mau Gabung Tangerang, Zaki: Jangan Pakai Emosi
TANGERANG,SNOL Keinginan warga tiga Kecamatan di Kabupaten Bogor Jawa Barat, yakni Rumpin, Parung Panjang dan Tenjo untuk bergabung ke Kabupaten Tangerang Banten rupanya sudah bulat.
Namun demikian Pemkab Tangerang belum bisa memberikan jaminan untuk menerima tiga wilayah itu.
Ketua Presidium Tapal Batas (PTB) Didi Furqon mengungkapkan, secara geografis, tiga kecamatan tersebut lebih dekat ke ibukota Kabupaten Tangerang daripada ibukota Kabupaten Bogor.
Penduduknya juga lebih banyak beraktifitas di Tangerang daripada di Bogor. Dilihat dari historisnya, tiga kecamatan tersebut juga masuk ke wilayah Kesultanan Banten dan bukan masuk ke wilayah kerajaan Pajajaran.
“Jadi tidak ada alasan jika tiga kecamatan ini ditolak bergabung ke Tangerang, karena masyarakatnya juga lebih banyak diuntungkan oleh Kabupaten Tangerang daripada oleh Kabupaten Bogor,” ungkap Didi kepada Satelit News, kemarin.
Pihaknya mengaku sudah audiensi dengan Bupati Tangerang dan DPRD Kabupaten Tangerang. “Kami sangat gembira karena Bupati Zaki maupun ketua DPRD sangat merespon keinginan kami,” tuturnya.
Malah selama ini, sambungnya, masyarakat di tiga kecamatan itu juga lebih mengenal nama Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar ketimbang bupati Kabupaten Bogor Rahmat Yasin yang belum lama ini diciduk komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebelumnya, pihaknya sudah membahas pemisahan tiga kecamatan itu baik dengan Bupati Bogor, DPRD Bogor, DPRD Provinsi Jawa Barat dan bahkan dengan Gubernur Jawa Barat. Sayangnya, hingga kini tidak ada respon yang memuaskan.
Padahal, pada setiap Kampanye Pilkada, mereka seringkali menjanjikan akan memkarkan Bogor Barat jadi daerah otonomi baru (DOB). Sayangnya, sudah lebih dari 20 tahun ini janji itu tak kunjung direalisasikan. “Janji pemekaran cuma dijadikan pemanis bibir mereka saja,” tukasnya.
Ketika dikonfirmasi terkait keinginan warga di tiga kecamatan di Kabupaten Bogor untuk bergabung ke Kabupaten Tangerang, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar belum bisa komentar banyak terkait hal itu.
Pemisahan ataupun penggabungan wilayah juga tidak bisa semudah apa yang diinginkan karena semuanya harus melalui kajian. “Harus ada kajian terlebih dahulu, jangan pakai emosi,” tugasnya singkat.
Ditanya terkait pertemuan antara dirinya dengan Presidium Tapal Batas, Zaki mengaku pernah bertemu secara informal. “Baru informal, belum ada yang formal,” pungkasnya.(jarkasih/satelitnews)