Kejagung Segera Panggil Kadinkes Tangsel sebagai Tersangka
TANGSEL,SNOL Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejagung) Tony T Spontana memastikan pihaknya akan segera melayangkan surat pemanggilan terhadap Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Dadang M Epid pekan ini.
Pemanggilan tersebut dilakukan pasca Dadang ditetapkan sebagai tersangka pengadaan lahan dan super viagra pembangunan Puskesmas di Tangsel pada tahun 2011 dan 2012 yang sudah ditetapkan pada tanggal (13/6) yang lalu.
“Dipastikan akan segara dilayangkan surat untuk pemanggilan pemeriksaan oleh penyelidik kepada tersangka D,” ujarnya.
Meski belum mendapatkan jadwal pasti kapan pemanggilan tersebut, namun pihaknya tidak akan membiarkan masalah ini berlarut-larut atau tidak dipangil-pangil.
“Jangan sampai masuk angin, sudah ditetapkan menjadi tersangka tidak langsung dipanggil. Kami pastikan akan dipanggil,” katanya.
Saat disingung apakah ada tersangka lain yang akan terseret kasus itu, ia mengatakan itu nanti pembuktiannya dari keputusan penyidik yang akan mendalami. Untuk saat ini belum ada informasi sejauh itu dan siapa-siapanya.
Namun berdasarkan kasus yang sudah ada, biasanya akan ada tersangka lain. “Kalau melihat kasus yang membelitnya dan sering kali ada kasus yang sama akan terkuak tersangka lain nantinya,” beber Tony.
Salah satu puskesmas yang diduga terlibat dalam pembangunan pada tahun 2011 diantaranya puskesmas Pakulonan yang terletak di Jalan Raya Griya Hijau No 1 Kelurahan Paku Alam, Serpong Utara.
Bangunan Puskesmas terlihat masih mulus, kokoh dan bagus,. Bangunan dua lantai itu menghadap ke perumahan sekitar. Di depan puskesmas terdapat taman dan tiang bendera. Tak jauh dari pintu masuk puskesmas terdapat tanda tangan peresmian oleh Wali Kota Tangsel pada 2011 silam yang ditempelkan dalam tembok dengan keramik hitam.
Pantauan wartawan, di lokasi kantor Dinas Kesehatan Kota Tangsel di Gedung Farmasi di kawasan Jalan Taman Tekno, kondisinya sepi. Aktifitas terlihat hanya staf bawahan nampak mondar-mandir. Bahkan kata Humas Dinkes, Keysa saat ditemui di 100 mg viagra kantornya mengaku Kadis Kesehatan Dadang M Epid belum terlihat sejak pagi. “Saya belum melihat pak Kadis, saya juga tidak tahu ada dimana,” ujarnya singkat.
Keysa juga mengatakan sejak diketahui menjadi tersangka korupsi, Dadang M Epid masih tetap ngantor seperti biasa. Namun memang kata Kekey, sapaan akrab Keysa, lebih banyak keluar menghadiri rapat dan berbagai kegiatan lain di luar kantor.
“Bahkan pekan kemarin beliau di Puncak mengisi acara dalam Diklat Kepemimpinan,” tandas Kekey.(din/hendra/bnn/sn)