Wakapolri Oegroseno Dipilih Karena Senioritas
JAKARTA,SNOL Komisaris Jenderal (Komjen) Oegroseno resmi menjabat Wakapolri menggantikan Komjen (Purn) Nanan Sukarna yang telah pensiun.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo menyatakan bahwa penunjukkan Oegroseno didasarkan berbagai pertimbangan, termasuk faktor senioritas.
“Pasti ada senioritas, integritas, dan profesionalitas. Itu teruji,” kata Timur Pradopo usai proses pelantikan Oegroseno sebagai Wakapolri di Rupatama, Mabes Polri, Jumat (2/8).
Timur mengatakan, salah satu tugasnya sebagai Kapolri adalah mensinergikan tugas pembinaan operasional sesuai dengan target dan rencana kerja agar berhasil maksima. Ia mengklaim tugas itu telah berjalan baik.
Begitu juga dengan tugas mantan Wakapolri Komjen Nanan Sukarna dalam menyiapkan personil pengamanan Pemilu 2014 yang harus dilanjutkan oleh Komjen Oegroseno selaku Wakapolri yang baru.
“Tugasnya Pak Nanan terutama menyiapkan personel keamanan pemilu termasuk sarana yang mendukung kegiatan tersebut. Kita akan informasikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Bicara soal ancaman Pemilu, Timur mengaku sudah punya evaluasi dari Pemilu sejak lima tahun lalu. Nah, berbagai perkembangan yang ada menurutnya akan dijadikan rumusan masalah sebagai antisipasi Pemilu 2014.
“Mulai dari masa pencoblosan atau pemilihan langsung, sampai perhitungan. Itu yang akan diinventarisir,” pungkasnya.
Komjen (Purn) Nanan Sukarnan mengingatkan kepada penerusnya Komjen Oegroseno, untuk melanjutkan reformasi birokrasi di tubuh Polri, agar tetap berjalan dengan baik.
“Tugas yang belum selesai untuk Pak Oegro adalah kita punya reformasi birokrasi yang terus berjalan dan harus dilanjutkan. Kita melanjutkan, kemudian media mengawasi, diawasi, dikoreksi, dan sehingga tercapai perubahan mainset ke atasnya. Itu yang susah buat kami,” pesan Nanan Sukarna kepada teman seangkatannya tersebut.
Lanjut Nanan, Komjen Oegro diharapkan menjalankan lima pesan Kapolri Jenderal Timur Pradopo, soal keteladanan, melayani anak buah, menjadi konsultan yang solutif bagi anak buah, dan menjadi quality insureance, dan anti korupsi.
“Ada 400 ribu anggota kepolisian, kalau ada yang tidak patuh, tidak taat pada instrumen dan tidak komit pada instrument, kehormatan, out of conduct, ya kita pecat. Kita komit bagi masyrakat yang tidak taat dan pantas, ya kita pecat. Kita mohon dibantu pak Oegro ini untuk mengawasi. Saya mohon mencegahnya ini supaya tidak dipecat,” pungkasnya. (fat/rus/jpnn)