Kemhan Pantau Isu Penyadapan Rombongan KTT G-20
JAKARTA,SNOL Isu penyadapan terhadap rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam KTT G-20 di Inggris tak hanya didalami Badan Intelijen Negara (BIN). Kementerian Pertahanan (Kemhan) juga meneliti kasus ini agar tidak menjadi ancaman nasional.
“Kita sekarang masih dalami. Supaya harus jelas, harus dilacak darimana sumber awal informasinya itu,” ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam acara buka puasa bersama di kantornya kemarin (30/07).
Pemberitaan dari media asing, misalnya dari Australia, akan menjadi bahan kajian. “Tapi mohon hati-hati jangan terbawa rumor. Kita tetap harus mengedapankan kroscek informasi,” ujar menteri asal Semarang, Jawa Tengah itu.
Purnomo menceritakan, dalam acara KTT G-20 itu, dirinya mendampingi Presiden. Namun, saat itu, tidak ada pembicaraan sedikitpun mengenai isu penyadapan. “Kita juga percaya dengan tim pengamanan Presiden yang tentu juga mengantisipasi hal-hal seperti itu,” katanya.
Kemhan belum bisa memastikan apakah penyadapan itu benar-benar terjadi. “Masih tahap verifikasi informasi ,” kata mantan menteri pertambangan dan energi (Mentamben) itu.
Berita penyadapan SBY muncul di media Australia pekan lalu. Misalnya The Age dan Sidney Morning Herald yang mengutip informasi dari Edward Snowden, mantan anggota NSA.
Dalam acara kemarin, Menhan juga menyampaikan tentang rencana strategis pertahanan terutama dari penguatan alat utama alat persenjataan. Menhan juga menjelaskan tentang ide pembentukan komponen cadangan yang saat ini undang-undangnya masih dibahas di DPR. (rdl/agm/jpnn)