Polisi Kejar Penembak Polisi di Ciputat
CIPUTAT,SNOL Naas menimpa Aipda Patah Saktiyono (53). Anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Gambir, Jakarta itu ditembak oleh dua orang tidak dikenal, di Jalan Cirendeu Raya, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.
Korban ditembakdari arah belakang sehingga mengenai punggung dantembus ke dada kiri, Sabtu (27/7) pukul 04.30 pagi. Setelah mendapat perawatan intensif, kini kondisi korban berangsur membaik.
Kanitreskrim Polsek Ciputat AKp Syamsudin, berdasarkan keterangan korban, Aipda Fatah yang merupakan anggota Lantas Jakarta Pusat, mulanya akan pergi berangkat kerja dengan mengendarai sepeda motor dari rumahnya di Kampung Pondok RT.03/03 Kelurahan Bojongsari Kecamatan Bojongsari Depok Jawa Barat.
”Di tengah jalan tepatnya di Jalan Cirendeu Raya depan sekolah Al Fath, ada dua orang misterius berpakaian jaket hitam dan mengendarai motor matic, mengikuti korban dari belakang,” jelasnya.
Tak berapa lama, kedua orang misterius tersebut langsung menembak korban dari jarak dekat. ”Dor!”, peluru langsung mengenai punggung tembus hingga dada kiri korban.
Korban sempat oleng namun tetap pertahankan kecepatan laju motor Yamaha Mio warna putih kombinasi merah bernompol B-6758-ZBX miliknya. Sementara dua orang misterius yang juga pelaku penembakan, langsung menyalip korban dan pergi seketika.
”Tak jauh dari kejadian, ada Masjid Al Ikhsan, korban berhenti di sana dan berusaha mencari pertolongan,” kata AKP Syamsudin.
Seorang jamaah masjid Nyoto Priyono yang baru saja melakukan sholat subuh, melihat korban Fatah sudah terkapar lemas di teras masjid. ”Sudah ada darah di dada kirinya, dia bilang ’tolong pak, bawa saya ke rumah sakit, saya tertembak’. Saya cari bantuan warga, dan langsung melarikannya ke RS Bhineka yang dekat sini,” ujar Syamsudin menirukan ucapan Nyoto Priyono.
Kemudian Nyoto meminta satpam komplek perumahan Bali View untuk menghubungi kepolisian Sektor Ciputat, agar langsung menyusul ke RS Bhineka.
Setelah dirujuk dan mendapat pertolongan pertama, tepat pukul 07.30 pagi, korban langsung dibawa dan mendapatkan perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Korban saat ini masih dalam perawatan, tunggu sampai benar-benar stabil, baru kami bisa tanya lebih jauh tentang kejadiannya,” tuturnya.
Saat ditanya mengenai motif pelaku penembakan, kepolisian belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Dugaan sementara adalah masalah pribadi korban. ”Ya masih terus diselidiki. Sebab bila motifnya perampokan, tidak ada barang korban yang hilang,” tuturnya.
Lalu, saat ditanya aksi penembakan ini adanya sangkut paut dengan ancaman terhadap petugas polisi, AKP Syamsudin pun mengelak. “Ah tidak sampai sejauh itu, pokoknya masih terus kami selidiki,” pungkasnya.
Hingga kemarin kondisi Aipda Fatah Saktiyono berangsur-angsur membaik. Perawat Rumah Sakit Polri yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, kondisi Fatah sudah stabil dan tinggal menunggu redanya rembesan darah di bekas luka tembak pada tubuhnya. “Ada kemungkinan besok pindah ke ruang rawat biasa. Kalau hari ini tidak mungkin karena hari libur,” ujarnya, Minggu kemarin.
Saat ini, korban dirawat di ICU 1 Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, setelah sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Bhinneka Bakti Husada, Pamulang. Korban mendapatkan ruangan khusus dengan kaca besar. (pramita/jarkasih)