Kakak Beradik Tewas Ditabrak Truk
CIPONDOH, SNOL Malang nian nasib Abdul Rahman (25) dan Alfian (12). Kakak beradik warga Kelurahan Gondrong, Gang Jambu, RT 06/04, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, ini tewas mengenaskan ditabrak.
Keduanya kehilangan nyawa ditabrak truk saat berusaha menghindari lubang di Jalan KH Hasim Ashari, Minggu (28/7).
Kecelakaan maut yang terjadi pukul 12.15 WIB ini berawal saat keduanya berboncengan dengan sepeda motor Honda Karisma B 6935 CBL melaju dari arah Cipondoh menuju Ciledug dengan kecepatan sedang.
Kondisi arus lalu lintas di Jalan hasyim Ashari siang itu memang agak licin pasca turun hujan. Para pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati memacu kendaraannya.
Nah, kedua kakak beradik ini mencoba menyalip sebuah truk molen yang ada di depannya dari sebelah kiri. Saat baru saja berhasil mendahului truk, tiba-tiba keduanya dikagetkan dengan lubang sedalam 60 sentimeter di depannya. Sang kakak yang mengemudikan motor oleng dan hilang kendali.
“Korban tidak bisa menghindari lubang, dia pun menabraknya sampai kehilangan kendali dan motornya oleng ke kanan,” ujar saksi mata, Budi kepada Satelit News di lokasi kejadian.
Di saat bersamaan, truk yang disalip tadi langsung menyambar keduanya yang sudah terjatuh di kanan jalan. Meski truk melaju dengan kecepatan normal, namun karena jarak yang terlalu dekat membuat truk tak bisa menghindari kedua motor.
“Gak ada yang ugal-ugalan atau lagi kebut-kebutan ko. Kecepatannya standar. Cuma karena kaget, jadi susah mengendalikan kendaraan masing-masing. Makanya, kedua korban langsung terlindas ban depan truk. Kalau sepenglihatan saya tadi, kenanya di bagian punggung dan tempurung kepala belakang,” jelasnya.
Kakak tertua korban, Dewi yang datang ke lokasi kejadian sempat pingsan karena tak kuasa melihat tragedi naas yang menimpa kedua adik laki-lakinya tersebut.
Tangis haru Dewi pecah menyeruak di tengah padatnya orang yang kala itu ingin menenangkan atau hanya berusaha melihat keadaan. Ia tak menyangka, jika di bulan Ramadhan ini ia harus kehilangan dua nggota keluarga sekaligus.
Ayah Dewi yang juga merupakan ayah dari kedua korban tabrakan maut tersebut tak bisa berkata banyak. Ia hanya terlihat bingung, mencoba meyakinkan diri jika tragedi yang menimpan-nya itu benar terjadi. Dewi yang masih dalam kondisi lemah, memaksa diantar pihak kepolisian ke rumah sakit untuk memastikan kondisi adiknya yang tewas secara mengenaskan.
“Dewi mau ikut ayah… Pokoknya dewi mau liat. Ayoo, kita ke rumah sakit sekarang,” ucapnya parau sambil terus berlinang air mata.
Petugas Polsek Cipondoh yang berada di lokasi langsung melakukan olah TKP guna mengetahui penyebab kecelakaan yang merenggut dua nyawa tersebut. Sementara sopir dan kernet truk diamankan di Polsek Cipondoh untuk dimintai keterangan.
“Kita masih selidiki kejadian ini. Truk dan motor korban kita amankan sebagai barang bukti, sementara jenazah korban langsung dibawa ke RSU Kabupaten Tangerang. Dugaan sementara akibat menghindari lubang dan hilang kendali,” ungkap Kanit Lantas Polsek Cipondoh, Ipda Bambang Haryadi.
Barang bukti yang diamankan adalah satu unit motor, satu bungkus plastik berisi dua buah sarung, handphone dan dompet. Diduga keduanya baru pulang belanja kebutuhan lebaran.
“Kalau dilihat dari arah kejadian, korban akan menuju rumah. Kemungkinan habis membeli sesuatu, karena dari barang bukti di TKP kami menemukan satu plasik berisi dua buah sarung baru,” tuturnya.
Pantauan Satelit News. peristiwa ini juga menyebabkan kemacetan panjang hingga 4 kilometer di Jalan KH Hasyim Ashari, Kota Tangerang, karena para pengguna jalan yang melintas penasaran melihat kejadian.(kiki/deddy)