Berharap Studi Kelayakan JSS Rampung 2014
PANDEGLANG,SNOL Indonesia kehilangan banyak waktu dalam perencanaan dan proses pembangunan megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) dan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS).
Menko Perekonomian Hatta Rajasa berharap studi kelayakan feasibility study (FS) basic design JSS dan KSISS bisa rampung di awal tahun 2014 nanti.
“Saya berharap akan selesai FS-nya di 2014, walaupun groundbreaking perlu kerja keras dan akan sangat tergantung FS yang dananya bisa sampai Rp 1-2 triliun dan pembangunan Rp 200 triliun,” ujar Hatta saat jumpa pers sesuai membuka pasar murah dan memberikan arahan kewirausahaan di Pendopo Kab. Pandeglang, Banten, Minggu (28/7).
Saat ini kata Hatta, ada dua pihak yang berpeluang mengerjakan megaproyek itu, yaitu Artha Graha Network dan BUMN.
“Pekerjaan JSS ini pilihannya ada dua, apakah dilakukan konsorsium penggagas (pemrakarsa) dan BUMN, dan apakah akan dibiayai APBN atau tidak. Mungkin yang paling mungkin adalah penggagas plus BUMN,” terang Hatta.
Jika nanti Artha Graha dan BUMN ditunjuk secara depinitif, mereka juga harus tetap mengikuti tender saat proyek akan dikerjakan ketika menentukan perusahaan pelaksana/investor JSS.
“Tim tujuh sudah merekomendasikan. Walaupun itu tetap saja harus ditenderkan, mereka akan mendapatkan previlege sampai dengan 10 persen,” tandas Hatta.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PAN itu mengatakan, kalau negara sudah punya uang panyak, ia setuju membangun megaproyek seperti JSS memakai APBN. Tapi rakyat di luar Jawa dan Sumatera seperti di Kalimantan, Papua, dan Sulawesi bisa marah kalau dianggarkan sebesar Rp 200 triliuan, kerena mereka juga ingin buat jembatan, waduk dan bendungan.(ian/rmol)