Polisi Ambruk Diterjang Gas Air Mata
TANGERANG, SNOL Aksi unjuk rasa di KPU Kota Tangerang oleh massa pendukung Arief-Sachrudin diwarnai insiden. Seorang bintara polisi dari Polres Metro Tangerang ambruk.
Binatara Polisi itu ambruk setelah kepala bagian belakangnya dihantam selongsong gas airmata yang ditembakkan rekannya sendiri, kemarin.
Peristiwa berdarah tersebut bermula saat polisi hendak menghalau aksi massa yang ingin menjebol gerbang kantor KPU Kota Tangerang. Saat itu, koordinator massa pendemo sedang memerintahkan para anggotanya masuk ke halaman kantor KPU.
Menghadapi para pendemo, sejumlah polisi kemudian maju di depan gerbang hingga akhirnya dalam posisi berhadap-hadapan dengan pendemo. “Ayo masuk, kita masuk ke dalam. Ketua KPU ada di atas, di lantai II,” teriak korlap.
Massa dan polisi sempat saling adu dorong meski tidak seberapa ricuh. Namun tiba-tiba, di tengah aksi saling dorong itulah terdengar ledakan yang cukup keras dari arah belakang barisan polisi. Tiba-tiba salah seorang polisi yang berada di barisan tengah ambruk. Kepalanya berlumuran darah. Melihat rekannya ambruk, sejumlah anggota lainnya langsung bergegas mengevakuasi lewat kantor belakang kantor KPU. “Siapkan mobil dinas, siapkan mobil dinas,” teriak salah seorang perwira meminta anggotanya menyiapkan kendaraan. Polisi naas tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Terpisah Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Polisi Riad yang datang beberapa saat kemudian menjelaskan, korban yang terkena selongsong gas air mata itu sudah dirawat di RS Usada Insani. “Namanya Yan Widhi, dia hanya lecet saja di bagian kepala,” terangnya kepada wartawan. (made)