CIKUPA,SNOL Salah satu minimarket Indomaret yang berlokasi di kawasan Citra Raya, Kecamatan Cikupa, diduga tetap menjual minuman keras (Miras) di bulan Ramadhan.

Hal itu diketahui setelah ada seorang remaja yang dikeroyok warga lantaran nekad mengutil miras merek Bir di minimarket tersebut, Selasa (23/7).

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.00 Wib itu berawal ketika pelaku bernama Irwan masuk ke dalam Indomaret dengan berpura-pura sebagai pembeli. Irwan tidak sendirian. Dia bersama seorang temannya kemudian menyembunyikan satu botol miras merek bir di saku celananya.

Aksi Irwan dan temannya itu ternyata diketahui oleh salah seorang karyawan minimarket. Saat hendak keluar, keduanya langsung dihadang oleh karyawan minimarket. Irwan dan temannya sempat berupaya kabur, namun Irwan akhirnya tertangkap.

Sementara, warga sekitar yang mengetahui hal itu langsung berdatangan ke lokasi. Tanpa dikomandoi warga dengan kesal langsung menghajar Irwan hingga babak belur. Beruntung emosi warga masih bisa diredam oleh Polisi yang datang ke lokasi. Guna mengantisipasi berkembangnya emosi warga, polisi selanjutnya mengamankan Irwan ke Mapolsek Cikupa.

“Saya sempat diancam oleh pelaku yang kabur,” ujar Fauzi, salah seorang karyawan Indomaret kepada wartawan.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Cikupa, Kompol Bresman Daniel membenarkan adanya insiden tersebut. Namun kasus ini tidak diperpanjang lantaran antara pelaku dan pihak minimarket sudah menyelesaikan secara kekeluargaan.

“Pelaku yang masih remaja dilepaskan, setelah masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak minimarket dan keluarga pelaku. Kebetulan bir yang diambil hanya satu, jadi masing-masing pihak sudah berdamai,” pungkasnya.

Ironisnya, meski sudah tahu di minimarket tersebut menjajakan miras merek bir, namun kemarin polisi tidak melakukan tindakan apapun terhadap minimarket Indomaret tersebut. Padahal pemerintah sudah mengeluarkan surat edaran (SE) tentang larangan peredaran miras, hiburan malam dan lainnya di bulan suci Ramadhan. (aditya/jarkasih)