Dilantik, 145 Kades Dikawal Ekstra Ketat dari Rumah
TIGARAKSA, SNOL Pengamanan ekstra ketat mewarnai prosesi pelantikan 145 kepala desa (Kades) terpilih oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Gedung Serba Guna (GSG) Tigaraksa, Senin (22/7).
Bahkan para Kades mendapat pengawalan ketat dari sejumlah anggota polisi sejak dari rumah masing-masing. Kabag Ops Polresta Tangerang, Kompol Kustanto mengatakan, pihaknya menerapkan pengamanan melekat selama satu hari kepada 145 calon kepala desa yang dilantik kemarin.
“Khusus untuk desa yang masuk kategori rawan dikawal oleh tiga anggota polisi dari Satuan Binmas dan Satuan Serse. Sedangkan untuk desa yang masuk kategori aman hanya dikawal dua polisi saja,” kata Kustanto kepada Satelit News kemarin.
Pengamanan melekat itu hanya berlangsung mulai dari penjemputan calon Kades hingga pengawalan sampai di rumah. Bahkan anggota yang mengawal diberikan handycam untuk merekam jika nantinya ada kerusuhan. “Handycam ini berfungsi untuk merekam jika terjadi tindak pidana saat proses perjalanan untuk dilantik, jadi para pelaku tidak lepas dari jerat hukum,” tegasnya.
Selain penjagaan kepada masing-masing Kades, Polres juga menerapkan pengamanan yang ketat di lokasi acara. Hal ini guna mengantisipasi ancaman aksi unjukrasa saat pelantikan berlangsung. “Jumlah personil yang kami terjunkan ada 840 orang dari Polresta Tangerang dan Polsek. Kemudian ada BKO dari Polda yakni Brimob dua kompi, pengamanan dengan tim anjing pelacak, serta barier atau gulungan kawat berduri di se-jumlah titik,” tandasnya.
Kustanto mengakui pengamanan kali ini terbilang baru meski hanya dilakukan pada saat pelantikan saja tidak dimulai pada saat kampanye dan pencoblosan. “Tapi kami bersyukur acara berlangsung lancar dan banyak Kades juga yang mengucapkan terima kasih,” tandasnya.
Pantauan Satelit News, penjagaan pengambilan sumpah dan pelantikan 145 kades terpilih berjalan menegangkan. Aparat kepolisian dengan barikade lengkap seperti kawat duri yang menutup sejumlah akses jalan ke GSG. Serta 5 unit mobil water canon yang ditempatkan di sejumlah titik.
Kendati demikian tidak membuat warga gentar melakukan aksi unjukrasa. Seperti yang dilakukan warga Desa Cengklong Kecamatan Teluknaga yang tetap mendesak penolakan pelantikan Kades terpilih. Warga bahkan sudah berkumpul sejak pagi. Namun, Bupati Tangerang Ahmes Zaki Iskandar tetap mengambil sumpah dan melantik 145 kades terpilih tersebut.
Umumnya Kades dilantik oleh Camat, tapi kali ini Bupati ingin upacara pelantikan Kades seperti pejabat Eselon II, III, dan eselon IV dilantik oleh Bupati selaku atasan yang berwenang. “Saya harap setelah dilantik, saudara-saudara dapat mengemban jabatan Kades dengan sebaik-baiknya,” kata Zaki.
Zaki mengaku dinamika Pilkades tahun 2013 ini sungguh luar biasa, dimulai dari suasana kisruh di beberapa desa pada saat pemilihan maupun aksi unjuk rasa. Kesemuanya itu merupakan aspirasi dari rakyat yang harus disikapi dengan kepala dingin dan bijak. Aksi-aksi tersebut menurutnya sebagai aspirasi ketidakpuasan terhadap hasil Pilakdes tahun 2013.
“Hal-hal kontradiktif seperti ini, sebaiknya dibuktikan kepada warga bahwa bapak, ibu Kades yang baru dilantik dengan kinerja dan pelayanan, untuk menunjukkan Anda layak untuk dipilih,” ucapnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada segenap warga desa yang merasa tidak puas, untuk memberikan kesempatan kepada Kades terpilih. Kemudian merangkul semua pihak dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya tanpa adanya pilih kasih. Sehingga pembangunan di desa bisa dilakukan dengan saling mendukung dan membantu dalam menggali potensi desa setempat.
Siti Zubaedah, Kades Lebak Wangi Kecamatan Sepatan Timur yang baru saja dilantik mengaku siap berupaya membangun wilayah dengan lebih baik dari sebelumnya. “Kami akan mengajak warga desa untuk bersama-sama membangun desa dengan lebih baik lagi. Sudah saatnya wanita bangkit untuk membangun daerahnya,” katanya. (aditya/deddy)