Patungan Yusuf Mansur Distop, Dahlan Iskan Ogah Berkomentar
JAKARTA,SNOL Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menolak berkomentar terlalu banyak mengenai usaha patungan milik ustadz Yusuf Mansur yang kini telah ditutup.
Bekas Dirut PLN ini berujar, besok (18/7) dirinya baru akan menjelaskan hal itu. “Besok saja lah, ada waktunya. Soalnya ini sensitif, gak bisa dijelaskan buru-buru, takut salah persepsi kalau dijelaskan sekarang,” kata Dahlan di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (17/7) petang.
Seperti diketahui, Ustadz Yusuf Mansur saat ini sedang menggalang dana patungan untuk membuat hotel. Hotel itu rencananya akan diberi nama Hotel Siti. Hotel patungan itu nantinya akan melayani jamaah haji dan umrah.
Namun, usaha penggalangan dana dengan sistem patungan itu kini dihentikan sementara atas saran beberapa orang, salah satunya oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Yusuf pun membeber alasan penghentian sementara patungan dana itu.
“Alhamdulillaah, terima kasih atas kebersamaan kawan-kawan yang telah tergabung dengan PatunganUsaha selama ini. Untuk perbaikan ke depan, atas saran kawan-kawan ahli keuangan, administrasi, dan manajemen, terkait dengan legalitas PatunganUsaha, dan juga saran Bapak Menteri BUMN, Bapak Dahlan Iskan. Maka sementara pendaftaran keanggotaan PatunganUsaha dihentikan dulu,” ungkap uatadz muda itu seperti dikutip dalam situs http://patunganusaha.com.
Yusuf dalam situs itu juga menjanjikan bahwa usaha patungan yang dia rintis ke depannya akan segera dibuka kembali dengan format baru yang lebih memiliki aspek legalitas. “Ke depan, akan dibuka kembali dalam wajahnya yang baru, dengan legalitas yang insya Allah benar dengan mengikuti peraturan pemerintah. Alternatif di antaranya untuk bentuk PatunganUsaha ke depan adalah Non Public Listed Company,” terangnya.
Lalu kapan hal itu akan terealisasi? “Insya Allah dalam waktu yang tidak akan lama lagi akan diumumkan,” tuturnya.
Yusuf menambahkan, dana untuk take over dan finishing proyek Hotel Siti dari dana PatunganUsaha masih jauh dari mencukupi. Karenanya, akan pembiayannya akan dilanjutkan dengan skema perbankan biasa.
“Dan dana yang sudah masuk, tetap akan dilaksanakan apa-apa yang sudah disampaikan di penawaran terdahulu. Mohon doanya, semoga Allah meridhai kita semua. Aamiin,” tutupnya.(chi/jpnn)