Tamrin Tamagola, Serahkan ke Nurani Publik
Ogah Laporkan Munarman ke Polisi
JAKARTA,SNOL Sosiolog Tamrin Amal Tamagola kemarin pagi menjadi korban amarah Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman. Dalam siaran langsung sebuah tayangan diskusi tentang kekerasan menjelang Ramadan. Munarman menyiramkan secangkir teh ke muka Tamrin saat keduanya sedang berdebat tentang perlu tidaknya penertiban tempat hiburan selama Ramadan.
Dalam siaran langsung yang juga mengundang Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar tersebut, Munarman terlihat spontan menyiramkan air ke arah Tamrin. Setelah insiden tersebut, TVOne memang langsung menghentikan siaran langsung. Namun, secara off air, Tamrin dan Munarman masih melanjutkan perdebatan hingga 15 menit. Meski bersitegang, tidak ada insiden lanjutan karena kru-kru TVOne sudah menengahi keduanya.
“Biarkan publik yang menilai dan beri hukuman sosial yang setimpal. Saya tidak mau melayani preman,” ujar Tamrin melalui akun Twitter @tamrintamagola. Tamrin yang dikonfirmasi melalui telepon membenarkan akun tersebut miliknya.
Alumni Universitas Essex ini memang tak beniat melaporkan Munarman ke polisi. Usai acara, dia langsung bertolak ke Bandara Soekarno-Hatta. Dia beralasan kejadian tersebut ditayangkan secara langsung, bahkan di depan perwira tinggi polisi, sehingga dia tidak perlu melaporkan Munarman.
“Saya tidak perlu membalas. Kalau membalas sama saja saya dengan preman. Banyak orang menyarankan saya melapor untuk memberi pelajaran, tapi saya melihat tidak ada manfaatnya,” terang dia. “Saya serahkan ke nurani publik,” lanjut doktor sosiologi kelahiran Halmahera ini.
Bagi Tamrin, dakwah yang keras tidak akan menyelesaikan ketimpangan ekonomi yang disebutnya sebagai sumber maraknya kekerasan di Indonesia. Dakwah dengan kekerasan diyakininya merugikan orang yang berada dalam posisi lemah. “Mereka yang tidak berdaya akan merasa terancam,” tegas bapak satu putri ini. (noe/jpnn)