Kandung Bakteri, 1.200 Kg Benih dari Jepang dan Korsel Dimusnahkan
BANDARA, SNOL Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno Hatta memusnahkan 1.200 Kg atau 1,2 ton benih kubis dan sawi putih yang berasal dari Jepang dan Korea Selatan. Benih yang dimusnahkan sudah diperiksa laboratorium dan terbukti mengandung bakteri.
Kepala Balai Besar Karantina Soekarno Hatta, Musyafak Fauzi menjelaskan, benih mengandung Pseudomonas Viridiflava yang merupakan bakteri species kategori A1 Golongan 1. Yakni OPTK yang tidak ada di Indonesia dan tidak dapat diberi perlakuan. Oleh karena hal itu, meskipun benih tersebut telah dilengkapi oleh dokumen yang dipersyaratkan, namun tetap wajib dimusnahkan.
“Kami harus tetap hati – hati dan bertindak tegas untuk mengantisipasi terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan,” tuturnya, Selasa (22/11).
Selain itu dia juga mengaku, pemusnahan yang dilakukan secara periodik ini merupakan langkah melindungi petani Indonesia. Dengan demikian dapat menjauhkan petani dari serangan hama penyakit tumbuhan dan hewan yang dibawa oleh media pembawa OPTK/HPHK.
“Di antara beberapa media pembawa yang akan dimusnahkan ini ada komoditas yang berhasil ditemukan penyakitnya, dari hasil analisa lab, terdapat bakteri yang tidak ada di Indonesia. Dan jika penyakit tersebut beredar akan sangat berbahaya sekali.” jelasnya.
Dia menambahkan, hanya ada 3 item yang dilakukan pemusnahan dengan dokumen yang lengkap. Selain itu, dia mengaku bakteri yang terdapat dari media tersebut merupakan bakteri yang berasal dari Jepang dan Korea.
“Ada 3 item benih, yang jumlahnya mencapai 1,2 ton. Jika ditanam luasnya bisa mencapai puluhan ribu hektar. Dan jika menyebar dapat merugikan produk-produk pertanian Indonesia,” tutupnya. (iqbal/gatot/satelitnews)