Kriminolog: Kepribadian Jessica Tidak Stabil dan Itu Bahaya
JAKARTA,SNOL Jessica Kumala Wongso memiliki kepribadian yang tidak stabil atau unstable personality. Sikap terdakwa kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27) tersebut juga bisa membahayakan.
Begitu dikatakan ahli kriminolog, Prof Ronny Nitibaskara saat dikontak, Jumat (16/9). Saat mewawancara Jessica, kata dia, terungkap dari raut wajahnya menunjukkan sifat karakter keras kepala, implusif, obsesi, posesif, narsis.
“Yang perlu saya sampaikan, dia unstable personality atau kepribadian yang tidak stabil dan itu bahaya,” sambung Ronny.
Jessica, kata dia lagi, termasuk dangerous personality, yakni berbahaya kalau bersahabat tidak ingin ditinggalkan oleh teman-temannya. Bahkan, jika ditinggalkan lebih baik orang tersebut melakukan kekerasan terhadap diri sendiri atau orang lain.
“Sendiri dia (Jessica) sudah lakukan di Australia, terhadap orang lain dugaan kuat kekerasan ke Mirna karena dia tidak mau ditinggalkan. Itu juga terjadi di Amerika ya tipe unstable personality,” terangnya.
Awalnya, kata Ronny, sulit untuk membaca gesture Jessica. Namun, Ronny tak hilang akal. Dia lalu memakai teknik jebakan yang membuat Jessica kaget.
“Dia kaget seolah-olah saya tahu rahasia dia dan itu saya ungkap di sidang, sehingga dia merasa terpukul. Karena apa waktu saya wawancarai dia penuh kebapakan, ya membantu, menolong seperti saudara,” sambungnya.
Jessica, kata Ronny, orangnya sangat tenang, tidak emosi tapi ada bocor-bocornya. Bahkan, salah satu buktinya yaitu Jessica menangis dalam persidangan karena kecewa dengan Ronny yang begitu keras untuk membongkar karakter aslinya.
“Saya punya rahasia semuanya, itulah seorang wanita yang gesture hebat akan luluh karena itu dia menangis kecewa berat dengan saya yang begitu tajam membongkar dia. Jadi bukan karena air mata lelah, itu dari saya bocor. Oh orang ini bisa nangis juga, itu salah satu praktik ilmu gesture,” tandasnya.(sam/rmol)