Kantor KPU Rawan Amuk Massa
KAB SERANG, SNOL Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) rentan menjadi sasaran amuk massa yang tidak menerima hasil Pilkada Banten 2016.
Hal tersebut menjadi salah satu perhatian pihak Kepolisian daerah (Polda) Banten pada pelaksanaan hajat demokrasi lima tahunan tersebut.
Demikian dikatakan Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Banten Brigjen Pol Ahmad Doffiri kepada media usai menggelar simulasi penanganan konflik dan pengamanan Pilkada Banten 2016, di depan Kantor Bupati Serang, Rabu (24/08).
Kemungkinan terjadinya gesekan dan tindakan anarkis massa pendukung yang tidak puas dengan penyelenggaraan pilkada nanti menurut Ahmad Dofiri merupakan hal yang paling mungkin terjadi karena pusat kebijakan dan pembahasan hasil di tingkat provinsi merupakan hak dari KPU daerah.
“Titik rawan saat ini adalah di KPU dan penyelenggara pemilu lainnya. Karena kalau di tingkat bawah masih menunggu ketetapan calon dulu, kita baru tahu siapa timnya dan dimana kantong-kantong pemilihnya, baru kami bisa menganalisa kemungkinan kerawannya,” ujarnya.
Untuk meminimalisir kerawanan tersebut, Kapolda meminta seluruh pihak termasuk pemerintah yang lainnya untuk membantu upaya pencegahan bentrok fisik.
“Yang penting adalah komunikasi dan dinamika, sehingga benturan fisik bisa diminimalisir, tunjuk negosiator yang baik untuk menjauhkan dari bentrok,” imbuhnya. Selain itu, pihaknya menerjunkan tidak kurang dari 6.000 personel untuk mengamankan jalannya Pilgub.
Namun walau demikan ia berharap tidak terjadi tindakan anarkisme akibat dampak dari Pilgub Banten ini. “Jangan sampai terjadi gesekan-gesekan yang memicu tindakan anarkisme, saya berharap Pilkada bisa dapat berjalan dengan tertib dan lancar,” ungkapnya.
Keterpaduan dan koordinasi di level paling bawah dilintansinya sangat ia harapkan. ”Koordinasi yang baik pada level paling bawah, Babinkamtibmas bersama kepala desa bisa bekerja dengan baik sehingga hal terburuk tidak terjadi,” sambungnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal terburuk yang bisa terjadi pihaknya telah menyiapkan 2/3 kekuatan yang dimiliki Polda Banten untuk terjun mengamankan jalannya perhelatan akbar tersebut. “2/3 dari kekuatan yang kita miliki akan diturunkan untuk pengamanan masa kampanye dan pemilihan nanti,” imbuhnya.
Sementara Komandan Korem 064 Siliwangi Kolonel Inf Wirana Prasetya menjeleskan, pihaknya akan membantu semaksimal mungkin upaya pencegahan dan pengamanan tahapan Pilgub Banten yang dilakukan pihak kepolisian.
“Korem 064 dan 052 kita akan mendukung kegiatan perbantuan pihak kepolisian untuk mengamankan mulai dari kegiatan kampanye hingga pemilihan,” ujarnya saat ditemui pada kesempatan yang sama. (mg9/mg10/made/satelitnews)