Demi Investor, Kab/Kota di Banten Diminta Turunkan Pajak BPHTB
SERANG,SNOL Pemprov Banten meminta agar 8 Pemkab/Pemkot di wilayahnya menurunkan pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Hal itu dilakukan dalam rangka menarik investor masuk ke wilayah Banten sebagai bagian menjalankan Undang-Undang (UU) Nomor 11/ 2016 tentang Tax Amnesty (pengampunan pajak).
Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Banten Nandy S. Mulya mengatakan, sesuai perintah Presiden Joko Widodo langsung ke Gubernur Banten Rano Karno beberapa waktu yang lalu, setiap pemda harus bisa menarik investor masuk ke daerahnya masing-masing agar WNI tersebut menanamkan saha-mnya di NKRI. Kemudian Gubernur Banten menindaklanjutinya dengan dengan menggelar rapat bersama Kepala Bappeda kabupaten/kota akhir Juli lalu.
“Nah, salah satu upaya yang dilakukan Pemprov adalah menarik investor real estate sebagai bagian dampak dari 12 proyek pembangunan nasional di Banten,” kata Nandy.
Menurut Nandy, berdasarkan informasi yang didapatnya, para investor real estate siap menanamkan sahamnya di Banten. Namun hingga saat ini, mereka kesulitan karena masih tingginya pajak BPHTB yang ada di kabupaten/kota.
“Rata-rata BPHTB di kabupaten/kota adalah 5 persen dari harga lahan nilai proyek yang ingin dibangun. Kalau Pemprov kan inginnya cukup 0,5 persen agar tidak memberatkan calon investor tersebut,” kata Nandy.
Saat disinggung jumlah investor real estate yang akan menanamkan sahamnya di wilayah Banten, Nandy enggan berkomentar banyak. “Kalau target investor memang yang ngurusin adalah Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten,” paparnya.
Kepala BKPMPT Banten Babar Suharso menyatakan, investor real estate saat ini memang akan dioptimalkan di wilayah Banten bagian selatan untuk menyambut pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang sebagai kelan-jutan dari program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.
“Ke depan kita Bansel akan maju,” ujar Babar, tanpa menyebut jumlah investor real estate yang akan menanamkan sahamnya di Banten. (ahmadi/made/satelitnews)