Satu Armada BRT Hapus Lima Angkot di Kota Tangerang
TANGERANG, SNOL Sekian lama menunggu, Bus Rapid Transit (BRT) Trans Kota Tangerang akhirnya mendapatkan operator. Sayangnya, keberadaan operator ini tidak serta merta membuat BRT dapat langsung dioperasikan.
Salah satu penyebabnya adalah beroperasinya moda transportasi massal ini berkonsekuensi pada penghapusan angkot pada jalur yang dilaluinya. Untuk 1 armada BRT akan menghapus 5 angkot. Istilah ini dikenal dengan nama 1-5. Adapun jumlah armada BRT yang akan dioperasikan adalah sebanyak 10 unit. Ini artinya akan ada 50 unit angkot yang mesti dihapuskan.
Rencananya, Rabu (20/7) Dinas Perhubungan (Dishub) akan menjelas semua bersamaan dengan hasil rapat pihak Damri selaku pemenang tender operator. Kepala Bidang Angkutan Umum Dishub Kota Tangerang, Ismu Hartono menjelaskan, adanya keterlambatan operasional itu disebabkan perlunya pembahasan mendalam untuk penghapusan 1-5.
“Secara lelang operatornya sudah terpilih dan di situ juga ada persyaratan penghapusan angkot dan itu konversinya 1-5, jadi dia harus sanggup menghapus 50 angkot,” kata Hartono, Senin (18/7).
Ketika penghapusan itu sudah bisa dibuktikan oleh pemenang tender, barulah akan dilakukan penunjukan sebagai operator. Sampai kini, ULP memberikan waktu dua bulan sejak ditunjuknya Damri sebagai pemenang.
“Dua bulan itu seharusnya jatuh tempo pada tanggal 20 Juli minggu ini, namun karena dari pihak operatornya meminta waktu yang dikarenakan hari ini direksi mereka baru aktif dan jadwal rapim itu pada hari Selasa, maka saya kembali mengingatkan mereka untuk membahas ini ke tingkat manajemen,” jelasnya.
Dishub sudah beberapa kali mengundang rapat pihak terkait termasuk dengan pihak Organda untuk membicarakan mekanismenya. Mekanisme ini diakuinya agak memberatkan dikarenakan adanya penghapusan 1-5.
“ Mungkin hari Rabu sudah kita peroleh jawabannya dan besok (hari ini) mereka akan merapatkannya ke tingkat pimpinan mereka,” imbuhnya.
Sekretaris Dinas Perhubungan Rahmat Hendra menjelaskan, saat ini untuk pengoperasian Bus Rapid Transit sudah dibahas dalam rapat Senin(18/7) sore. Dia membenarkan bahwa saat ini pemenang tender sudah ada. “Tadi juga sudah dibahas oleh Pak Kadis dalam rapat,” jelasnya melalui telpon. (mg5/made/satelitnews)