Bendung Pamarayan Diguyur Rp 64 Miliar
Normalisasi Awal 2017
SERANG,SNOL Pemerintah pusat melalui Kementerian Desa Percepatan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDT dan Transmigrasi), mengucurkan anggaran sebesar Rp 64 miliar untuk proyek normalisasi Bendung Pamarayan, Kabupaten Serang.
Normalisasi itu berdasarkan ajuan Pemprov Banten ke pemerintah pusat sekitar tahun 2014 lalu.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Banten Agus M Tauchid mengatakan, anggaran dana itu berasal dari Direktorat Jendral Pembangunan Desa (Dirjen Bangdes) Kemendes PDT dan Transmigrasi dan rencananya akan masuk kas daerah. Sedangkan normalisasi akan dilaksanakan maksimal awal tahun 2017.
“Normalisasi Bendung Pamarayan ini dalam rangka mencegah banjir khususnya di wilayah Kabupaten Serang dan sekitarnya,” kata Agus, Selasa (19/1).
Selain untuk mencegah banjir, air dari Bendung Pamarayan juga berfungsi sebagai sumber air irigasi sawah untuk wilayah Kabupaten Serang dan sekitarnya. Oleh karena itu, normalisasi itu menjadi penting adanya.
“Kita kan memiliki bendung dan sungai cukup banyak. Kita akan programkan normalisasi untuk kesejahteraan masyarakat terutama mereka yang berprofesi sebagai petani,” ujar Agus.
Selain Bendung Pamarayan, Pemprov juga terus mengajukan anggaran ke pusat untuk normalisasi Sungai Ciujung. Normalisasi di Sungai Ciujung ini untuk melindungi warga dari banjir, terutama mereka yang berada di Banten bagian utara.
“Saat ini kalau untuk menanggulangi banjir memang pengerukan bendung, penataan bangunan khususnya yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS), penataan daerah hulu dan hilir harus terus digalakkan,” papar Agus, seraya mengakui, pihaknya juga melarang alih fungsi lahan pertanian menjadi pemu-kiman.
Gubernur Banten Rano Karno membenarkan normalisasi Bendung Pamarayan akan segera dilakukan. Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memberikan arahan pada proses awal normalisasi tersebut.
“Kita ingin pusat juga menurunkan tim ahli ke Banten untuk normalisasi tersebut,” imbuhnya. (ahmadi/mardiana/jarkasih/satelitnews)