Lagi, Sungai Ciujung Telan Nyawa

SERANG,SNOL Naas bagi Mahfud (64) binti Hasan Ali. Warga Jambu Masjid, RT.18/04, Desa Bojong Pandan Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten Serang ini tewas setelah tergelincir dan hanyut terbawa arus Sungai Ciujung.

Mahfud tergelincir dan hanyut Selasa ( 6/2) sekitar pukul 14:30 WIB terbawa arus Sungai Ciujung sekitar pukul 14.30 Wib.Warga secara beramai-ramai dibantu anggota Polsek, Koramil setempat langsung berdatangan ke lokasi korban dinyatakan tenggelam untuk melakukan proses pencarian.

Baru sekitar pukul 15:50 WIB warga berhasil menemukan korban. “Pukul 15:50 WIB berhasil ditemukan namun dalam keadaan sudah tidak bernyawa di lokasi tenggelamnya korban,” terang Imron Ruhyadi, Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang.

Ketua Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kecamatan Tunjung Teja, Faturohman mengatakan, sebelum tenggelam korban tengah menjalankan aktivitas mengambil kayu bakar di bibir sungai Ciujung.

“Belum sempat mendapatkan kayu, korban tergelincir dan kecebur ke Sungai Ciujung. Dari situ jasad korban tidak muncul lagi kepermukaan,” katanya.

Beberapa waktu lalu, di lokasi yang sama juga pernah ada warga meninggal tenggelam. “Tepatnya 40 hari lalu, sebab Senin malam lalu merupakan acara selamatan 40 hari korban yang diakhir November tahun 2014 lalu,” katanya.

Ahmad Rifai kerabat korban menuturkan, usai sholat dzuhur korban meminta secangkir kopi kepada istrinya. “Belum juga kopi diminum, korban bilang mau ngebabat bambu di belakang rumah. Gak lama kemudian keluarga mendapatkan kabar kalau korban tenggelam,” katanya.

Kepala Desa (Kades) Bojong Pandan Kecamatan Tunjung Teja, Marjuli menuturkan setelah menerima informasi ada warganya meninggal, dirinya langsung melaporkan ke Polsek Petir dan BPBD Kabupaten Serang.

“Kini di lokasi tenggelam korban dipasang garis polisi agar tidak lagi ada warga yang menjadi korban. Sebab baru juga beberapa bulan kemarin, sekarang sudah kejadian lagi,” ungkapnya.

Kapolsek Petir, AKP Joko Pituturno membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya dibantu petugas Tagana dan warga setempat berhasil menemukan korban sekitar pukul 16.00 dalam kondisi tidak bernyawa.

“Kemudian korban dibawa ke kediamannya dan diperiksa oleh anggota Puskesmas Kecamatan Tunjung Teja,” tandasnya. (mg23/jarkasih/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.