Selama 10 Tahun Jumlah Petani di Serang Menyusut 40 %

SERANG,SNOL Jumlah petani di Kabupaten Serang selama 10 tahun terakhir mengalami penyusutan hingga 40 persen dari sebanyak 212.396 Rumah Tangga (RT) petani. Luas lahan pertanian pun menciut dari 49.000 hektar menjadi sekitar 30.000 hektar saja.

Salah satu penyebabnya yakni karena semakin banyaknya lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi lahan industri.

Kepala Seksi Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan Peternakan (Distanhutbunnak) Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana mengatakan, setiap 10 tahun sekali pihaknya bersama Badan Pusat Statisk rutin melakukan sensus rumah tangga (RT) petani.

Berdasarkan hasil sensus terakhir pada periode 2003-2013, jumlah RT petani mengalami penyusutan hingga 40 persen. “Profesi petani kian hari semakin menurun, kami lihat presentasenya cukup tinggi,” ujarnya, Minggu (10/4).

Penurunan profesi petani terjadi lantaran banyaknya lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi lahan industri. Secara rinci, dari luas lahan pertanian 49.000 hektar kini hanya sekitar 30.000 hektar.

“Lahan pertanian kita kini sudah semakin tergerus, karena banyak lahan pertanian kini beralih fungsi menjadi lahan industri,” tuturnya.

Selain berubahnya fungsi lahan, penyebab lain menurunnya jumlah profesi petani ini dikarenakan banyaknya keturunan petani yang lebih memilih untuk menekuni profesi yang tidak sama seperti orang tuanya. Sebagian besar dari mereka memilih menjadi buruh dan pegawai kantoran.

“Penurunan jumlah petani secara otomatis sangat berpengaruh terhadap jumlah produksi hasil tani. Untuk menangani permasalahan itu kita mengambil langkah antisipasi dengan mengadakan alat produksi tani bernama combine harvester, sehingga lebih efektif dari segi waktu dan jumlah pekerja. Meski pekerja sedikit namun hasil tani tetap sama seperti dikerjakan puluhan petani,” tuturnya.

Berdasarkan data dari sensus BPS, jumlah profesi petani pada 2013 yaitu sebanyak 127.438 orang petani. Jumlah tersebut menurun dari 2003 yang mencapai 212.396 orang. “Petani yang masih bertahan hingga saat ini hanya ada 60 persen dari jumlah sepuluh tahun yang lalu,” ujarnya.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Serang, Heri Azhari meminta agar Pemkab Serang memberikan perhatian lebih terhadap sektor pertanian, karena ini merupakan salah satu bidang yang mampu mengangkat perekonomian masyarakat.

“Harus ada perhatian lebih karena sekarang pemerintah pusat memiliki program swasembada pangan,” imbuhnya. (mg8/mardiana/jarkasih/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.